
Ternyata Ine mengungkap memang benar ia sampai harus mendatangkan pihak Gereja agar putranya tergerak untuk mengungkap fakta sebenarnya.
"Iya, betul. Kita datang tanggal 20, besoknya tanggal 21 kita dibawa ke gereja besama Richard. Kita beribadah dan menghadap gembala agar bisa berkata jujur," jawab Ine.
Sayangnya, Richard tetap bersikeras dan enggan mengungkap kebenaran.
"Tapi begitu, pada akhirnya belum bisa jujur, belum jujur," lanjut Ine.
Ibunda tak percaya. Richard matanya kosong seperti menyimpan beban
Richard kala itu senantiasa mendoktrin bahwa skenario mantan bosnya itu adalah benar.
"Kita berdua didoktrin, agar percaya, sama Richard. Dia meyakinkan agar ibu bapaknya percaya sama dia," ungkap Ine.
Ine sebagai seorang ibu peka bahwa sang anak tak berkata sebenarnya. Ine melihat dari sorot mata Richard yang kosong seakan menyimpan beban mendalam hingga tak mampu jujur.
"Tapi, dalam hati setiap melihat dari matanya, tatapannya kosong. Kayak ada beban yang sangat berat yang ia simpan," ujar Ine.
Baca Juga: Orangtua Sempat Kecewa, Bharada E Sudah Didoakan Pendeta di Gereja Masih Belum Mau Jujur
"Bahkan dia sehabis ibadah liat kita kayak curiga," beber Ine menegaskan.
Kontributor : Armand Ilham