Karena itu pula ia sering menggelaracara kesenian dengan mengundang sejumlah relasinya. Karena acara itulah, warga sekitar menjuluki rumah tersebut dengan nama Loji Gandrung.Konon ceritanya, itulah yang menjadi asal usul rumah itu disebut Loji Gandrung.
4. Berubah fungsi pada masa kemerdekaan
Seiring berjalannya waktu, fungsi dari Loji Gandrung mengalami perubahan, diantaranya ketika masa kemerdekaan Indonesia.
Bangunan yang semula digunakan sebagai tempat tinggal itu diubah fungsinya menjadi markas pusat pasukan pimpinan Jenderal Gatot Subroto, pada saat Agresi Militer II Belanda.
Jelang Serangan Umum 1 Maret 1949, Loji gandrung digunakan sebagai tempat menyusun strategi oleh Komandan Brigade V Letkol Slamet Riyadi.
5. Sudah ditetapkan sebagai benda cagar budaya
Setelah mengalami perubahan fungsi, pada 3 Mei 2013, Loji Grandrung ditetapkan sebagai benda cagar budaya.
Dan untuk menjaga dan merawat bangunan bersejarah ini, pemerintah mendirikan sebuah wisma berlantai dua di belakangnya.
Wisma itulah yang ketika itu dijadikan rumah dinas Wali Kota Solo. Bangunan Loji Gandrung baru ditempati pada Agustus 2020.
Kontributor : Damayanti Kahyangan