Tumplek Punjen hingga Nyebar Udik-udik, Deretan Tradisi Jawa di Ngunduh Mantu Kaesang Pangarep

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 11 Desember 2022 | 14:47 WIB
Tumplek Punjen hingga Nyebar Udik-udik, Deretan Tradisi Jawa di Ngunduh Mantu Kaesang Pangarep
Potret Ngunduh Mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. (Dok: YouTube/ Presiden Joko Widodo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ibu negara Iriana Joko Widodo berjalan dengan membawa sebuah wadah yang kemudian menyebar uang logam yang bercampur dengan bunga.

Selanjutnya upacara dilanjutkan dengan tradisi begalan yang melibatkan langsung masyarakat yang berada di depan kawasan Loji Gandrung.

Ratusan orang yang berada di depan Loji Gandrung berkesempatan memperebutkan perabot rumah tangga dalam pikulan yang berada di halaman Loji Gandrung.

Sumirah (48), warga Gemblegan, Kota Solo, berhasil mengambil sebuah panci saat warga berebut perabot rumah tangga saat tradisi begalan.

"Senang bisa dapat panci," kata Sumirah.

Ia mendoakan Kaesang dan Erina selalu sukses dan lancar dalam pernikahan.

Rangkaian prosesi "ngunduh mantu" di akhir dengan kirab pengantin dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran tempat dilaksanakan resepsi tasyakuran.

Sebelas kereta kencana yang masing-masing ditumpangi pasangan Kaesang-Erina, orang tua kedua pengantin, serta kerabatnya.

Presiden Joko Widodo mengatakan prosesi "ngunduh mantu" Kaesang Pangarep dan Erina Gudono ini merupakan bagian dari "nguri-uri" atau memlihara budaya Jawa.

Baca Juga: Desta Tinju Perut Kaesang saat Berikan Ucapan Selamat, Reaksi Paspampres Jadi Sorotan

"Hari ini Minggu, 12 Desember 2022, kami 'ngunduh mantu' Kaesang Pangarep dan Erina Gudono," kata Presiden.

Prosesi "ngunduh mantu" ini sekaligus bagian dari merawat dan memelihara kebudayaan.

"Budaya adalah warisan para leluhur. Mengenalkan budaya kita adalah kewajiban. Mencintai budaya adalah kewajiban kita bersama," katanya.

Mengenalkan dan mencintai kebudayaan merupakan suatu kewajiban.

Kecintaan pada budaya harus ditunjukkan agar identitas budaya kita muncul kembali.

Hal itu bertujuan gar karakter kita, karakter budaya kita bisa semakin kita cintai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI