Suara.com - Hasil tes poligraf para terdakwa pembunuhan Brigadir J terungkap. Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf sudah mengetahui skor kejujuran mereka lewat alat uji kebohongan.
Detail skor tes poligraf ini diungkap saksi ahli poligraf atau alat uji kebohongan, Aji Febrianto. Aji yang dihadirkan dalam persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat menyatakan tes poligraf Sambo Cs punya akurasi 93 persen.
Ia pun merinci masing-masing skor kejujuran para terdakwa tersebut di depan majelis hakim.
"Bapak Ferdy Sambo nilai totalnya -8, Putri -25, Kuat Maruf dua kali pemeriksaan, yang pertama hasilnya +9 dan kedua -13, Ricky dua kali juga pertama +11, kedua +19, Richard +13," jelas Aji.
Aji menerangkan jika skor plus menunjukkan hasil jujur sedangkan minus menandankan jika terperiksa berbohong. Dalam catatanya, Sambo, Putri dan Kuat terindikasi bohong.
Berdasarkan skor tersebut dua terdakwa Richard dan Ricky dinyatakan memberikan keterangan jujur.
"Dari skoring yang anda sebutkan itu menunjukkan indikasi apa? Bohong? jujur atau antara bohong dan jujur?," tanya hakim lagi.
"Untuk hasil + NDI, tidak terindikasi berbohong," papar Aji.
"Kalau sambo terindikasinya apa?," cecar hakim.
Baca Juga: Menengok Kembali Peran 'Jahat' Ricky dan Kuat yang Malah Dibela Ferdy Sambo
"Minus, terindikasi berbohong. Kalau PC terindikasi berbohong. Kalau Kuwat, jujur dan terindikasi berbohong," ungkap Aji.