"Diberitahukan bahwa ada anggota Provos yang membawa senjata panjang ke rumah dinas," kata Chuck.
Chuck menuturkan jika ada anggota Provos yang membawa senjata api laras panjang menandakan sedang terjadi situasi genting.
Pada saat itu, Chuck berusaha menghubungi ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer namun tak kunjung mendapatkan balasan. Akhirnya, Chuck berangkat dari kantornya di Mabes Polri bersama pegawai harian lepas (PHL) Ariyanto menuju rumah Sambo di Duren Tiga.
Chuck tiba di lokasi sekitar pukul 18.10 WIB. Awalnya, dia mengira keramaian yang terjadi di rumah dinas Sambo dikarenakan putusan etik Raden Brotoseno.
"Jadi kami berpikir saat itu sebelum pukul 13.30 WIB, saat itu ada sidang kode etik peninjauan kembali AKBP Brotoseno, jadi kami beranggapan apa ini dampak dari putusan itu yang mulia. Jadi kami berangkat ke sana," jelas Chuck.