Ridwan Saidi menikah dengan seorang wanita kelahiran Minang, Sumatera Barat, bernama Yahma Wisnani, pada 1977. Mereka dikaruniai lima orang anak, antara lain Syarifah Jihan Marina, Syarif Razvi, Rifat Najmi, Ferhat Afkar, dan Shahin Maulana.
Sempat vakum dari dunia politik usai tak lagi menjabat anggota DPR pada 1987, ia kembali ke panggung politik pada 1995-2003. Saat itu ia mendirikan Partai Masyumi Baru sekaligus menjadikan dirinya sebagai Ketua Umum saat itu.
Sebagai penulis sudah amat banyak buku ditulis oleh Ridwan Saidi, berikut di antaranya:
- Golkar Pasca Pemilu 1992.
- Anak Betawi Diburu Intel Yahudi, 1996.
- Profil Orang Betawi: Asal Muasal, Kebudayaan, dan Adat Istiadatnya, 1997.
- Sekitar Tuntutan Rakyat Kembali ke UUD 1945, 2006.
- Status Piagam Jakarta: Tinjauan Hukum dan Sejarah, 2009.
- Aku HMI: Narasi Ridwan Saidi, 2015.
- Golok Wa Item: Sejarah Power System Sunda Kalapa, 2015.
- Khazanah Tatar Sunda: Tinjauan Historis, 2016.
- Si Manalagi: Narasi Epos Betawi, 2016.
- Facta Documenta Jakarta, 2016.
- Sejarah Tangerang Selatan, 2016.
- Kampungku Kemayoran, 2017.
- Palmera: Fakta kekerabatan Purba Indonesia, 2017.
- Langkah Bersejarah Dahlan Abdullah, 2018.
- Rekonstruksi Sejarah Indonesia, 2018.