Soeharto Dianggap Tidak Pantas Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Kantor Kemensos Digeruduk Massa

Kamis, 15 Mei 2025 | 12:55 WIB
Soeharto Dianggap Tidak Pantas Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Kantor Kemensos Digeruduk Massa
Massa yang tergabung dari KontraS dan elemen mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis (15/5/2025). Mereka menuntut agar rencana pemberian gelar pahlawan untuk Presiden kedua RI, Soeharto dibatalkan. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa yang tergabung dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan elemen mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis (15/5/2025).

Mereka menuntut agar rencana pemberian gelar pahlawan untuk Presiden kedua RI, Soeharto dibatalkan.

Pantauan Suara.com di lokasi, massa mayoritas mengenakan baju serba hitam dan membawa berbagai poster dan spanduk berisi kalimat penolakan terhadap rencana pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto.

Aksi ini terlihat berlangsung damai tanpa adanya tindakan anarkis.

Para demonstran bergantian melakukan orasi tepat di depan pagar kantor Kemensos.

Perwakilan massa aksi juga diterima pihak Kemensos untuk melakukan audiensi dan belum juga selesai hingga pukul 12.34 WIB.

Salah satu orator meminta agar Kemensos tak mengulang masa orde baru, saat Indonesia dipimpin oleh Soeharto.

"Kemensos menjadi antek-antek dari pemerintahan orde baru akan mengangkat Soeharto sebagai pahlawan. Jangan kita biarkan," ujar orator itu.

Menurutnya, Soeharto tidak layak mendapatkan gelar pahlawan nasional karena banyaknya kejahatan yang dilakukan.

Baca Juga: Daftar Bansos Kemensos yang Cair Bulan Mei 2025

Apalagi rentetan pelanggaran HAM berat terjadi saat Soeharto memimpin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI