Namun, hal tersebut lantas mendapatkan kecaman dari warganet dan menuai kontroversi. Oleh karenanya, postingannya tersebut kini telah hilang alias dihapus.
Beberapa saat setelah postingan tersebut dihapus, tampak salah satu warganet membagikan kembali postingan Ganjar Pranowo tersebut. Ia menyebut bahwa Baznas merupakan lembaga zakat nasional.
Namun, ia heran mengapa hal tersebut digunakan untuk kepentingan partai.
Diketahui, dalam postingannya Ganjar Pranowo menyertakan logo Baznas pada papan bantuan renovasi senilai Rp 20 juta.
Ganjar Diprotes
Salah satu kader Demokrat yang buka suara adalah Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Renanda Bachtar.
Melalui akun jejaring media sosial Twitternya, Renanda Bachtar mepertanyakan sikap Ganjar yang seakan tega mengambil dana zakat, malah diberikan ke kader partainya.
"Kok tega dana zakat dari masyarakat diberikan ke kader partainya?" tulis @renandabachtar dilihat Suara.com pada Sabtu (31/12/2022).
Politisi Demokrat lainnya, Ardi Wirdamulia, juga turut berkomentar dan menyoroti cuitan Ganjar tersebut yang telah dihapus.
Baca Juga: Setujui Tiga Perda, Ganjar Berikan Manfaat ke Nelayan hingga Pelaku UMKM
Dalam cuitannya di Twitter, Ardi menyebut bahwa Ganjar seperti maling yang kepergok usai cuitannya dihapus.
"Tweet ini telah dihapus. Kek maling konangan," tulis @awemany di cuitannya.