"Kalau gue bilang tidak, tidak. Kalau gue bilang tidak dan akhirnya iya, itu bukan karena gue berkhianat, tapi karena gue kalah," jelas Adian.
Prinsip ini yang membuat perubahan keputusan Erick, dari semula tidak ingin menjadi menteri tetapi akhirnya menerima pinangan Jokowi, menjadi sorotan tajam Adian.
"Jadi malam itu, malam menjelang pelantikan itu dia telepon dan kita berdebat. Segala macam, ya sampai lucu lah. Tapi dia masih care sama gue (walau kami berbeda pendapat)," tandas Adian.