Makin Panas! Jawaban Ridwan Kamil Dinilai Blunder saat Ladeni Warganet soal Masjid Al Jabbar

Rabu, 04 Januari 2023 | 19:11 WIB
Makin Panas! Jawaban Ridwan Kamil Dinilai Blunder saat Ladeni Warganet soal Masjid Al Jabbar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau pembangunan Masjid Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/9/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Betul. Kewajiban anda adalah membayar pajak, namun hukum positif mengatakan, penggunaannya adalah wilayah kewenangan penyelenggara negara,"

"Flashback. Jutaan warga Jawa Barat melalui berbagai ormas Islam menitipkan aspirasi rakyat Jawa Barat agar dibangun Masjid Raya Provinsi sejak 7 tahun yang lalu. Karena selama ini Masjid Raya Provinsi mengkudeta masjid Agung Kota Bandung. Dan itulah yang kami lakukan: memenuhi dan membangun aspirasi rakyat,"

"Demikian penjelasan saya, sekaligus edukasi untuk semua yang mau jernih berpikir dan belajar. Hatur Nuhun," tulis Ridwan Kamil

Sayangnya klarifikasi dari Ridwan Kamil malah bikin suasana makin panas bahkan terkesan blunder. Pasalnya banyak warganet yang menyayangkan respons tersebut di kolom komentar Ridwan Kamil.

"Kang nuhun, si akang di sini sepertinya cuma mempertanyakan prioritas pembangunan bukan masalah boleh atau tidak boleh bangun masjidnya. Misal masih banyak orang yang kesulitan akses pendidikan, air bersih, transportasi umum, apakah layak kita memilih untuk memprioritaskan pembangunan rumah ibadah?" komentar warganet. 

"Saya fokus ke janji pak gub yang mau bikin jalan tambang di rumpin. Realisasi janjinya gimana? Ini jalan hancur terus sama truk yang lewat batas ketentuan," imbuh warganet lain. 

"Ya betul penggunaan dana adalah aspirasi masyarkat. Berarti mayoritas masyarakatnya masih belum sadar pentingnya transportasi publik. Bukannya saya mengesampingkan masjid ya, tapi miris aja lihat transportasi publik di Jabar amburadul," tambah lainnya. 

"Mau pakai APBN atau APBD tetap harus dilihat urgensinya. Heran banget sama pemimpin yang dikritisi malah menggiring opini bilang: tidak suka majid. Masjid untuk siapa? Apa masih kurang masjidnya?" tulis warganet di kolom komentar. 

"Pak gubernur yang paling pengen keliatan gaul ini jelas nggak paham konteks kritiknya. Permasalahan di Jabar jauh lebih banyak yang lebih penting dibanding bangun masjid dengan biaya APBD hampir 1 triliun," timpal lainnya. 

Baca Juga: Mengenal Pandawara Group, Perkumpulan Bersih Sampah Sungai yang Viral di TikTok Hingga Ditraktir Ridwan Kamil

"Padahal substansi diskusi sama kritik awalnya prioritas penggunaan anggaran yg 1T lebih baik dipakai buat bangun transportasi publik dibandingkan dipake bangun masjid yang terlalu mewah, nggak ada urgensinya karena Bandung nggak kekurangan mesjid dan transportasi umum Jabar in general masih buruk," sahut warganet lain. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI