Buntut Panjang Aksi Pembakaran Al-Quran, Erdogan Ogah Dukung Swedia Gabung NATO

Selasa, 24 Januari 2023 | 13:50 WIB
Buntut Panjang Aksi Pembakaran Al-Quran, Erdogan Ogah Dukung Swedia Gabung NATO
Profil Rasmus Paludan, Aktivis Swedia Bakar Al-Quran (reddit)

Amerika Serikat sebut pembakaran Al-Quran tindakan menjijikkan

Amerika Serikat yang dikenal sebagai negara demokratis dan liberal ikut juga mengecam pembakaran Quran di Swedia.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, pembakaran kitab suci umat Islam itu sebagai tindakan yang menjijikkan.

"Membakar kitab-kitab suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat tidak sopan, ini menjijikkan, menjijikkan dan keji," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price kepada wartawan.

Petarung UFC ikut angkat suara

Kemarahan atas pembakaran Quran di Swedia juga dirasakan oleh petarung Ultimate Fighting Championship (UFC) Khamzat Chimaev.

Chimaev sendiri adalah seorang petarung UFC keturunan Chechnya yang beragama Islam. Dalam salah satu unggahannya di akun Instagramnya, petarung yang dijuluki serigala itu menyesalkan sikap pemerintah Swedia yang seolah-olah membiarkan insiden itu terjadi.

Saya muslim dan tidak pernah menyinggung agama lain, tidak pernah melakukan apa yang dia lakukan terhadap agama lain. Kenapa Anda membiarkan dia melakukan hal ini,'' tulis Chimaev.

Medsos Rasmus Paludan banjir ancaman

Baca Juga: Kecam Keras Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia, Ketum LPOI Said Aqil: Penistaan Agama

Usai melakukan pembakaran terhadap Quran, Rasmus Paludan mengakui menerima banyak kecaman di akun media sosialnya, dan beberapa diantaranya merupakan ancaman.

Rasmus tak menyangka kalau aksi yang ia lakukan menimbulkan reaksi yang sangat besar, tak hanya dari kalangan muslim, tapi juga dari Komunitas Kristen dan Yahudi.

"Jelas sekarang jauh lebih serius. Saya mendapat ancaman yang sangat konkret. Di media sosial, saya mungkin mendapat 20 pesan per menit, lima di antaranya adalah ancaman," kata dia.

Meski begitu, Rasmus mengaku tidak menyesali perbuatannya. Ia mengaku melakukan pembakaran Quran tersebut atas dasar alas an politik yang penting.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI