Makna Cap Go Meh
Selain di Indonesia, perayaan Cap Go Meh atau perayaan lampion juga dirayakan di Malaysia dan Singapura. Di China, Festival Cap Go Meh dikenal sebagai Festival Yuanxiao atau Festival Shangyuan.
Cap Go Meh ini merupakan perayaan yang dilakukan untuk menghormati Dewa Yi. Dewa Yi dianggap sebagai dewa tertinggi di langit pada masa pemerintahan Dinasti Han (206 SM-221 M). Cap Go Meh diyakini sebagai simbol melepaskan nasib buruk dan menyambut nasib baik di masa depan.
Berbeda dengan Tahun Baru Imlek yang dirayakan dengan mengunjungi sebuah kuil untuk mengucapkan doa, selama Cap Go Meh, orang-orang China datang ke kuil membawa persembahan dalam bentuk kue keranjang China dan berdoa untuk memberikan rasa terima kasih mereka dan meminta keselamatan.

Kemudian, dilanjutkan dengan menonton atraksi Barongsai dan Liong di sore hari. Atraksi Barongsai harus dilakukan sambil menyalakan petasan karena petasan diyakini mampu mengeluarkan energi negatif dan akan membersihkan semua lokasi yang dilewati Barongsai.
Tarian barongsai adalah simbol kebahagiaan, sukacita, dan kesejahteraan, sedangkan Liong atau naga dianggap sebagai simbol kekuatan. Menurut kepercayaan komunitas China, kesejahteraan keluarga mereka akan diperpanjang jika anak mereka lahir di Tahun Naga.
Selanjutnya, pada malam hari, festival berakhir dengan berkumpul di rumah bersama keluarga untuk melepas lentera atau jika Anda ingin lebih khusyuk dapat mengunjungi kuil untuk melakukan prosesi pelepasan sambil dipimpin oleh seorang biarawan atau Xue Shi.
Nah, sekarang Anda sudah tahu bukan apakah Imlek sama dengan Cap Go Meh, apa saja perbedaan di antara keduanya. Jangan keliru lagi, ya!