Warga sempat berusaha hentikan mobil pelaku
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, ciri-ciri kendaraan penabrak Selvi telah teridentifikasi, namun diduga memakai pelat nomor palsu.
Selain itu, AKBP Doni juga mengatakan, ketika peristiwa itu terjadi, warga sekitar sempat berusaha menghentikan mobil tersebut, namun gagal dan pelaku berhasilmelarikan diri.
“(Saat kejadian) mobil itu sempat dikejar dan diberhentikan (warga). Namun, warga tidak sempat mencatat. Di dalamnya ada tiga orang, dugaan pelintas. Identitas dan ciri-cirinya sudah kita dalami,” kata AKBP Doni.
Mobil ditumpangi 3 orang
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan Ia juga menyebut saat terjadi peristiwa tabrak lari itu, di dalam mobil yang menabrak Selvi terdapat tiga orang.
Dan hingga kini kepolisian terus mengusut kasus tersebut dan berupaya untuk mengungkap identitas pelaku tabrak lari itu.
"Diduga pengendara ini ada tiga orang, yaitu 1 lelaki, 1 perempuan, dan anak kecil," pungkas Doni.
Selvi tewas di lokasi kejadian
Selvi Amalia Nuraeni tercatat sebagai salah satu mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Suryakancana Cianjur.
Dalam peristiwa tabraklari itu, Selvi diketahui mengalami luka serius di bagian kepala akibat benturan.
AKBP Doni mengatakan, saat kejadian Selvi menggunakan helm. Namun kerasnya benturan membuat Selvi meninggal dilokasi kejadian.
"Kemungkinan besar benturan dengan roda ban kendaraan mobil," ucapnya.
Tewasnya Selvi mendapatkan atensi dari Kapolri
Usai peristiwa tabrak lari yang menewaskan Selvi, warganet ramai melaporkan kasus tersebut kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di media sosial.