Suara.com - Waketum Partai Golkar Erwin Aksa menyebut ada perjanjian utang piutang antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada 2017 lalu. Ia mengatakan Anies meminjam uang senilai Rp50 miliar pada Sandiaga ketika itu.
Erwin bahkan mengklaim ikut menyusun draf isi perjanjian itu yang selanjutnya dibuat oleh pengacara Sandi saat itu, Rikrik Rizkiyana. Hal itu Erwin ungkapkan untuk merespons pertanyaan adanya perjanjian politik antara Anies, Sandiaga dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Lantas siapa Erwin Aksa yang bocorkan utang Anies ke Sandiaga?
Siapa Erwin Aksa?
Erwin Aksa lahir di Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan pada 7 Desember 1975. Ia merupakan anak dari pasangan pendiri Grup Bosowa, Aksa Mahmud dan komisaris Ramlah Kalla. Erwin mengambil pendidikan di jurusan Ekonomi Universitas Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat pada 1997.
Diketahui Erwin Aksa menyatakan dukungan secara terbuka kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Sang paman, Jusuf Kalla mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ibu Erwin merupakan adik dari Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla.
Ayah Erwin, Aksa Mahmud turut mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Erwin yang tercatat pernah menjadi Ketua Umum BPP HIPMI periode 2008-2011 memastikan hubungan dengan ayahnya tak mengalami kendala imbas perbedaan dukungan ini.
Karier Politik Erwin Aksa
Erwin menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Partai Golkar pada periode 2009-2014. Setelahnya pada 2014-2020, Erwin menjadi Ketua Bidang Koperasi dan UKM di DPP Partai Golkar.
Kekinian, Erwin menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis di DPP Partai Golkar. Di luar karier politiknya, Erwin menjabat sebagai Komisaris Utama di Bosowa Group.
Baca Juga: Ada 7 Janji Anies Baswedan Pada Prabowo Subianto Dibongkar Fadli Zon, Soal Pilpres 2024 Ternyata Ini
Sebelumnya Erwin juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastuktur periode 2015-2020. Ia pun Erwin pernah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020. Sempat mengklaim dapat dukungan dari Istana dalam pencalonannya, Erwin akhirnya mengirim surat pengunduran diri dari calon Ketua Umum PSSI pada Rabu (8/11/2016) malam.