Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta ditantang berduel dengan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Perkumpulan Rakyat Pengguna Dunia Transportasi (Predator). Mereka menggelar aksi unjuk rasa menolak rencana penerapan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Tantangan duel ini disampaikan oleh salah satu ojol yang mengaku berasal dari Banten. Ia menyebut nantinya duelnya ini bisa menjadi penentu ERP diterapkan atau tidak.
"Syafrin sini keluar, kita duel satu lawan satu. Kalau lu kalah, batalkan ERP," ujar pria tersebut.
"Saya ke sini bawa nyawa bang, berani mati. Kalau lu kalah saya siap dipenjara, kalau saya kalah siap dikubur," lanjutnya.
Pria yang mengaku berkode BM001 itu mengaku pernah bertarung dengan puluhan orang dan tetap selamat. Ia bahkan mengaku pernah beberapa kali terkena senjata tajam.
"46 orang gua lawan sendirian. Kena bacok golok, clurit, masih hidup sampai sekarang," ungkapnya.
Tak hanya Syafrin, ia juga menantang para petugas Dishub berkelahi dengannya. Sebab, seharusnya para petugas Dishub yang turun karena massa mendemo bosnya.
"Ini ngapain Satpol PP yang jagain. Nggak ada urusan. Kenapa bukan petugas Dishub? Sini enam lawan satu, Dishub berenam saya sendiri," pungkasnya.
Demo Tolak ERP
Baca Juga: Tawarkan Jabatan dan Minta Imbalan, Akun Facebook Palsu Kepala BKPSDM Cilegon Tipu ASN
Informasi unjuk rasa ini sudah tersebar satu hari yang lalu melalui akun instagram @updateinfojakarta. Melalui video yang diunggah, Predator menyatakan akan melakukan aksi
"Kami dari Predator akan turun dengan kekuatan penuh pada hari Rabu 8 Februari 2023. Di depan balai kota kantor Plt (Pj) Gubernur DKI Jakarta," demikian kata salah satu orang dalam video.
Selain minta pembatalan rencana ERP untuk seluruh lapisan masyarakat, Predator meminta Heru Budi memecat Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo.
"Predator akan terus berjuang sampai ERP ini dibatalkan untuk seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya ojol semata. Ojol Indonesia tidak egois," ucapnya.
Menurut Predator, ERP hanya merugikan semua pengguna jalan dari setiap lapisan masyarakat lantaran harus membayar hanya demi melintasi jalan. Ia pun meminta semua kalangan agar ikut bergabung bersama mengikuti aksi ini.
"Kami predator mengajak semua komunitas-komunitas ojol, organisasi ojol, wadah-wadah ojol maupun ojol single fighter untuk turut serta dalam aksi ini. Ini untuk kepentingan bersama mari kita ikut aksi ini," pungkasnya.