Titik temu biaya haji di bawah Rp50 juta
Di tengah silang pendapat mengenai biaya haji 2023, Ketua Panitia Kerja (Panja) BPIH Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mengatakan, Komisi VIII DPR dan Kementerian Agama telah mendapatkan titik temu dalam penetapan biaya haji 2023.
Menurut dia, biaya tersebut tidak akan lebih dari Rp50 juta per jamaah. Ia memperkirakan, biaya haji 2023 masih mungkin ditekan hingga Rp48 juta per jamaah
"Nggak (tidak sampai Rp 47 juta). Mungkin di sekitar segitu saja, Rp 49 juta tapi komanya itu yang terpangkas. Ya bisa sampai ke Rp 48 juta, nggak jauh-jauhlah," ujar Marwan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Biaya haji ditetapkan jadi Rp49,8 juta yang ditanggung jemaah
Dalam Raker yang diadakan bersama Komisi VIII pada 19 Januari 2023 lalu, Kementerian Agama mengusulkan rerata BPIH 2023 sebesar Rp98.893.909,11 dengan komposisi Bipih sebesar Rp69.193.734,00 (70%) dan nilai manfaat (optimalisasi) sebesar Rp29.700.175,11 (30%). Usulan ini berangkat dari pentingnya memperhatikan aspek keadilan dan kesinambungan pengelolaan dana haji dalam kebijakan pemanfaatan hasil pengembangan dana haji atau nilai manfaat.
Penurunan biaya terjadi karena ada sejumlah efisiensi yang disepakati dalam pembahasan Panitia Kerja (Panja) BPIH.
Efisiensi yang disepakati itu, antara lain berkenaan dengan anggaran hotel di Makkah, layanan katering dari sebelumnya 3 kali menjadi 2 kali, selisih kurs Dollar dari estimasi awal Rp15.200 menjadi Rp15.150, efisiensi biaya sewa pesawat dari USD33.950 menjadi USD32.743.
Mengenai skema, hasil pembahasan panja menyepakati Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang ditanggung jemaah sebesar Rp49.812.700,26 (55,3%). Sedangkan penggunaan nilai manfaat hasil pengelolaan dana haji sebesar Rp40.237.937 (44,7%).
Baca Juga: Resmi! Biaya Haji 2023 Turun Jadi Rp90 Juta, Jemaah Tanggung Rp49,8 Juta
Kontributor : Damayanti Kahyangan