Suara.com - Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap pihaknya sudah menelusuri aliran dana mencurigakan di rekening ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo yang merupakan mantan pejabat pajak di Jakarta Selatan (Jaksel).
"Iya kami sudah serahkan hasil analisis ke penyidik (KPK) sejak lama, jauh sebelum ada kasus terakhir ini," ujar Ketua PPATK Ivan Yustiavandana saat dikonfirmasi, Jumat (24/2/2023).
Menurut Ivan, pihaknya sudah mengendus adanya aliran dana mencurigakan di rekening Rafael Alun sejak tahun 2010.
"Sejak 2010 sampai dengan sekarang," ungkap Ivan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkap terkait harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo (RAT), ayah dari Mario Dandy tersangka penganiayaan yang dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan II.
Mahfud menyebut kalau transaksi keuangan miliki Rafael agak aneh.
Mahfud menyebut kalau laporan kekayaan Rafael sebenarnya sudah dikirimkan dari PPATK ke KPK sejak 2012.
"Laporan kekayaan yang bersangkutan di PPATK itu sudah dikirimkan oleh PPATK sejak tahun 2012, tentang transaksi keuangannya yang agak aneh," kata Mahfud di Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (24/2/2023).
Akan tetapi, Mahfud menyebut laporan PPATK itu belum ditindaklanjuti oleh KPK. Dengan adanya kasus penganiayaan yang dilakukan oleh putranya, Mahfud menilai hal tersebut bisa menjadi pintu masuknya KPK untuk menyelidiki anehnya transaksi kekayaan Rafael.
Baca Juga: Reaksi Mahfud MD Atas Kasus Mario Dandy: Tak Ada Kata Damai, Singgung Ada Transaksi Janggal
Resmi Dicopot