Belum lagi dengan kondisi tubuh yang tidak maksimal karena harus bangun lebih awal. Jika masuk jam 5 pagi maka berarti siswa bangun minimal pukul 04.00 bahkan 03.00. "Padahal kondisi tubuh mereka belum siap menerima pelajaran," tutur Agustinus.
Kebijakan itu tampaknya perlu dipikirkan kembali karena tak ada kaitannya dengan kemajuan pendidikan NTT.
"Kita paham Pak Gubernur ingin sekolah maju tapi kondisi masyarakat belum siap," jelasnya.
Kontributor : Trias Rohmadoni