Berdasarkan penelusuran, kabar KPK menjadi becking ayah Mario Dandy dan turut serta membantu untuk menyembunyikan aset kekayaan pegawai Direktor Jenderal Pajak (DJP) itu agar bebas pajak adalah tidak benar.
Faktanya saat isi video didengarkan, tidak ada informasi kredibel tentang KPK yang membantu Rafael Alun menyembunyikan aset kekayaannya demi menghindari pajak.
Sebaliknya, isi video justru membahas tentang pendapat Menko Polhukam Mahfud MD terkai kejanggalan transaksi keuangan Rafael Alun. Komentar itu disampaikan Mahfud berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Rafael yang dikirim PPATK ke KPK sejak 2012.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah mencopot Rafael dari jabatannya di DJP. Keputusan tegas ini dilakukan demi memudahkan proses pemeriksaan harta kekayaannya yang viral. Usai dicopot, Rafael Alun juga memutuskan mundur dari PNS.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi KPK menjadi becking Rafael Alun Trisambodo, serta membantu menyembunyikan aset ayah Mario Dandy agar terhindar dari pajak adalah hoaks.
Kabar itu masuk ke dalam kategori misleading content, atau yang berarti konten yang menyesatkan.