Kemudian sisanya dibagikan kepada tim pemeriksa. Tim pemeriksa tersebut beranggotakan Wawan Ridwan, Alfred Simanjuntak, Febrian, dan Yulmanizar. Tim tersebut memeriksa wajib pajak dengan Kepala Sub Direktorat Kerjasama dan Dukungan Pemeriksaan Direktorat Jenderal Pajak pada 2016-2019.
Angin kemudian mengubah bentuk uang hasil tindak pidana tersebut menjadi 101 bidang tanah dan bangunan, satu mobil, satu apartemen. Angin menggunakan nama orang lain yakni H. Fatoni dan kelima anak serta adik ipar, keponakan, dan menantu.
Atas perbuatan tersebut, Angin didakwa dengan Pasal 12 B juncto Pasal 18 UU N. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma