Zulhas dinilai keliru oleh Amien karena berencana merapat ke pemerintahan. Namun, ia bersama putranya, Hanafi Rais kemudian memutuskan keluar dari PAN. Sementara itu, Zulhas kembali dipercaya menjadi pimpinan tertinggi PAN periode 2020-2025.
Selama menjadi Mendag, Zulhas tak luput dari sorotan. Ia pernah menyebut kenaikan harga minyak goreng bukan disebabkan oleh mafia, tetapi karena adanya keterlambatan dari pemerintah. Tepatnya dalam mengatasi persediaan minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil.
Zulhas bahkan kerap ditegur Jokowi setelah membagi minyak goreng sambil mengampanyekan anaknya, Futri Zulya Savitri. Aksi itu dilakukannya saat ada pasar murah Minyakita yang digelar PAN di kawasan Teluk Betung Timur, Lampung, Sabtu (9/7/2022) lalu.
Ia lantas membantah membagikan minyak goreng murah untuk kampanye sang anak. Meski begitu, aksi Zulhas tersebut tetap dibanjiri kritik. Jokowi sendiri mengingatkannya bahwa harga minyak di beberapa daerah saat itu masih tinggi.
Rekam Jejak Menkop dan UMKM Teten Masduki

Sebelum menjabat Menteri Koperasi (Menkop) dan UMKM sejak 2019 lalu, Teten Masduki bergelut di dunia aktivis dan gerakan masyarakat sipil. Ia bahkan pernah membongkar kasus suap yang melibatkan Andi M. Ghalib, mantan Jaksa Agung pada era kepemimpinan Presiden B.J Habibie.
Teten yang merupakan aktivis antikorupsi pun menerima sejumlah penghargaan. Diantaranya, ada Stars of Asia Opinion Shapers dari Businessweek (2004) dan Ramon Magsaysay Award (2005). Sementara untuk dalam negeri, ia menerimanya dari Suardi Tasrif Award (1999).
Pada tahun 2014, Teten menjadi tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla hingga keduanya memenangkan ajang Pilpres. Ia saat itu dipercaya menjabat Kepala Kantor Staf Presiden yang memiliki beragam tugas. Salah satunya mengatasi bottle neck (perbedaan kemampuan) program pemerintah pada tingkat kementerian.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: Thrifting Baju Impor Resmi Dilarang di Indonesia, Benarkah Ada Bahaya Di Baliknya?