Dari hubungan gelapnya tersebut, W akhirnya mengandung buah hati mereka. Sampai akhirnya, pada saat usia kandungan Widayanti belum genap 9 bulan, ia merasa adanya gejala persalinan prematur.
Dibuang karena Malu
Pasangan ini pun sepakat untuk membuang bayinya karena merasa malu dengan kondisi anak yang lahir prematur. Mereka membersihkan bayi tersebut sebelum dibuang, dibungkus dengan kain dan kemudian dimasukkan dalam kardus.
Ia pun meletakkan kardus tersebut di tepi jalan sawah yang sepi, di dekat tanaman tebu, Setelah itu, pria tersebut berlaga seolah tidak sengaja lewat di lokasi tersebut dan menemukan kardus berisikan bayi.
Sempat Coba Gugurkan Kandungan
Sebelumnya, pasangan tersebut mengaku pernah mendatangi seorang dukun yang dikenal memiliki kemampuan menggugurkan kehamilan, tetapi gagal.
Keduanya kemudian berupaya untuk mencari paranormal yang mampu memindahkan kandungannya kepada orang lain. Tetapi tidak kunjung bertemu dengan orang sakti tersebut.
Mereka kemudian mencari informasi obat penggugur kandungan dari mesin pencari atau Google. Dari pencarian tersebut, mereka menemukan penjual yang menawarkan obat manjur. Widayanti pun kemudian mengkonsumsi obat tersebut.
Setidaknya ada 8 butir kapsul yang diminum oleh W. Namun, kapsul tersebut tidak diminum, melainkan dimasukkan ke dalam alat kelamin.
Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Penemuan Mayat Bayi yang Sempat Digondol Anjing di Kapuas Hulu
Tidak lama berselang, W pun melahirkan anak yang dikandungnya tersebut. Proses persalinan tersebut dilakukan di rumahnya yang berada di Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
Setelah bayi tersebut lahir, RY kemudian membawanya dengan mobil untuk dibuang.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa