"Saya nggak mau interupsi lah, interupsi itu urusan Anda, nanti lah, Pak. Saya kan tadi sudah bilang pakai interupsi-interupsi nggak selesai kita ini. Lalu nanti (giliran) saya yang interupsi dituding-tuding. Saya tidak mau," tegas Mahfud.
Berani keluar jika diminta, singgung kasus Sambo
Sang Menko Polhukam juga tak segan-segan keluar dari ruang sidang jika para anggota forum mengusirnya.
Adapun Mahfud juga menyinggung soal sikap forum anggota Komisi III DPR yang seolah-olah hobi memojokkan dirinya. Ia berkaca pada rapat soal kasus Sambo di beberapa waktu yang lalu. Kala itu, sikap forum juga tak jarang melontarkan cecaran ke Mahfud.
Bahkan kala itu para anggota dewan kerap memberikan berbagai tudingan ke Mahfud meski dirinya belum sempat bersuara. Ia pun merasa heran setiap datang ke Senayan, selalu 'dikeroyok' oleh DPR.
"Kalau misalnya saya membantah, lalu di sini berteriak. 'Keluar', ya saya (bakal) keluar, saya punya forum. Saya setiap ke sini dikeroyok," curhat Mahfud.
"Belum ngomong sudah diinterupsi, belum ngomong diinterupsi. Waktu kasus Sambo juga, belum ngomong sudah diinterupsi (oleh DPR). Dituding-tuding suruh bubarkan apa-apa," tandasnya.
Tantang Arteria Dahlan
Mahfud turut menantang anggota DPR Arteria Dahlan yang sempat menilai dirinya bisa dipidana karena membuka rahasia terkait dugaan transaksi janggal di Kementerian Keuangan senilai Rp349 triliun.
Menurut Mahfud, hal yang dilakukannya ini juga tak jauh beda dengan Kepala BIN Budi Gunawan. Diketahui, Kepala BIN selali melaporkan hasil intelijen ke Presiden Jokowi dan Menko Polhukam.