Modus Mbah Slamet Dukun Serial Killer: Gandakan Uang Rp 40 Juta Jadi Rp 5 Miliar

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 04 April 2023 | 10:50 WIB
Modus Mbah Slamet Dukun Serial Killer: Gandakan Uang Rp 40 Juta Jadi Rp 5 Miliar
Polisi kembali melakukan penggalian dan temukan 10 mayat lainnya yang diduga korban pembunuhan oleh ST. (Suara.com/Citra Ningsih).

Suara.com - Nama Slamet Tohari atau Mbah Slamet, menggemparkan masyarakat Indonesia atas aksi pembunuhan berantai. Sosok yang mengaku dukun pengganda uang ini secara keji menghabisi nyawa 11 orang di Desa Balun, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Pelaku serial killer ini melakukan penipuan kepada belasan korban, lalu membunuh mereka secara keji. Berawal dari Facebook, di sanalah Mbah Slamet dibantu seorang kaki tangan, mempromosikan dirinya sebagai 'orang pintar'.

Mbah Slamet kemudian mulai melakukan aksi penipuan dengan mengklaim jasanya bisa menggandakan uang. Modusnya, ia mengiming-imingi korban bisa mendapatkan untung berlipat-lipat ganda, jika percaya menggandakan uang di tempatnya.

Tak main-main, Mbah Slamet berani menyebutkan perkiraan keuntungan. Misalnya jika korban menyetor uang Rp 40 juta hingga Rp 70 juta ke tempatnya, Mbah Slamet berjanji bisa menggandakan nominal itu menjadi Rp 5 miliar.

Segala janji manis yang keluar dari mulut si dukun itu rupanya membuat sejumlah korban tertarik. Naas, upaya menggandakan uang itu ternyata hanya akal-akalan pria berusia 45 tahun itu untuk menipu.

Demi menutupi kedok penipuannya, Mbah Slamet melancarkan aksi keji dengan melakukan pembunuhan terhadap para korban. Satu per satu korban yang datang ke dirinya, dihabisi dan dikubur di satu liang lahat, tepatnya di area perkebunan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Belasan nyawa melayang di tangan Mbah Slamet. Para korban diketahui berasal dari beberapa daerah. Namun, aksinya masih tidak terendus sampai pada akhirnya, keluarga salah satu korban bergerak.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menjelaskan bahwa kasus ini terbongkar dari laporan dari keluarga korban yang berinisial PO. Keluarga kehilangan kontak dengan PO sejak 24 Maret 2023.

Karena sudah dihubungi berkali-kali tidak ada jawaban, keluarga lantas melaporkan hilangnya PO ke kepolisian. Keluarga menyebut bahwa sebelum hilang, PO sempat mengabari sedang berada di kediaman Mbah Slamet lewat WhatsApp.

Baca Juga: Lebih Sadis dari Serial Killer Aki Wowon, Mbah Slamet 'Dukun Pengganda Uang' di Banjaranegara Bunuh 11 Orang Pakai Racun Potas

Dari sanalah polisi bergerak dan meringkus Mbah Slamet, sampai akhirnya kasus pembunuhan berantai terungkap. Belasan mayat yang dikubur oleh Mbah Slamet pun ditemukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?