Begitu diangkat menjadi PJ Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2022 lalu, Heru Budi Hartono memilih untuk memimpin Jakarta tanpa Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Adapun TGUPP adalah tim khusus yang dibentuk oleh Anies sejak awal menjabat, yang diisi oleh sejumlah pakar dan ahli di bidangnya, yang diberi tugas untuk membantu kerja gubernur.
Namun sepeninggal Anies, Heru membubarkan TGUPP dengan alasan tim tersebut menyedot anggaran yang tidak sedikit, yakni mencapai Rp79,3 miliar selama satu periode.
Ganti slogan DKI Jakarta
Setelah menggantikan Anies, Heru juga mengganti slogan Kota Jakarta dari ‘Kota Kolaborasi’ menjadi ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ .
Adapun slogan baru tersebut dibuat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendukung perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur.
Bongkar pasang Direksi PT MRT dan LRT
Setelah menjabat sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru merombak jajaran direksi MRT Jakarta. Heru mencopot Mohamad Aprindy dan menunjuk Tuhiyat sebagai Direktur Utama PT MRT pada Oktober 2022 lalu.
Gebrakan Heru Budi itu juga membuat Direksi LRT Jakarta turut melengserkan Komisaris LRT Jakarta, Tatak Ujiyati.
Baca Juga: CEK FAKTA: Ida Dayak Ramal Indonesia Bakal Hancur di Tangan Anies Baswedan, Benarkah?
Rombak jabatan Pemprov DKI Jakarta