5 Keistimewaan Bulan Syawal, Penyempurna Amalan Bulan Ramadhan

Aulia Hafisa Suara.Com
Minggu, 23 April 2023 | 22:37 WIB
5 Keistimewaan Bulan Syawal, Penyempurna Amalan Bulan Ramadhan
Keutamaan Bulan Syawal (Yazid Nasuha/Pixabay)

Suara.com - Tibanya bulan Syawal ditandai dengan berakhirnya bulan Ramadhan. Memasuki bulan syawal, kita bisa meningkatkan amal ibadah karena ada banyak keistimewaan di bulan syawal. Apa saja keistimewaan bulan syawal? Simak ulasannya berikut ini.

1. Kesempatan melaksanakan ibadah puasa syawal

Bulan syawal adalah kesempatan bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa syawal selama enam hari, dimulai dari tanggal 2 syawal sampai tanggal 7 syawal 2023. Pahala puasa enam hari di bulan syawal sama dengan pahala puasa selama setahun. Keistimewaan mengenai pahal ini diriwayatkan dalam hadis Abu Ayyub Al Anshori yang pernah mendengar sabda Nabi Muhammad SAW.

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR Muslim).

2. Penyempurna amalan di bulan Ramadhan

Selesai bulan Ramadhan, tidak berarti bahwa amalan ibadah kita juga ikut berakhir. Kita justru memiliki banyak kesempatan untuk menyempurnakan amalan ibadah di bulan Ramadhan dengan melanjutkan rutinitas tersebut di bulan Syawal. Misalnya dengan melanjutkan membaca Al-Qur'an, melaksanakan shalat malam, dan juga mengganti ibadah I'tikaf yang belum sempat terlaksana di bulan Ramadhan.

3. Menikah di bulan Syawal mengikuti sunah Nabi

Bulan Syawal dapat menjadi bulan yang tepat untuk melaksanakan pernikahan mengikuti sunah nabi. Nabi Muhammad SAW pun menikahi Aisyah RA pada bulan Syawal. 

“Rasulullah SAW menikahiku saat bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” (HR. Muslim, An Nasa’i).

Baca Juga: Mana yang Harus Didahulukan, Puasa Sunnah Syawal atau Mengqada Puasa Ramadhan? Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad

4. Silaturahmi dan meningkatkan ikatan persaudaraan

Lebaran merupakan kesempatan yang baik untuk melaksanakan silaturahmi dan meningkatkan ikatan persaudaraan. Oleh karenanya, ada tradisi halal bihalal di beberapa daerah. Mereka akan berkunjung dari satu rumah ke rumah lainnya di hari raya lebaran untuk meminta maaf dan saling memaafkan. Kemudian, ada juga tradisi 'minta maaf' dan kembali ke fitri yang disimbolkan dengan makan ketupat. 

5. Meningkatkan bacaan takbir

Bulan syawal menjadi kesempatan yang istimewa untuk membaca bacaan takbir. Dimulai dari tanggal 1 Syawal sampai 7 syawal, umat Islam memiliki kesempatan untuk melafalkan takbir pertanda suka cita menikmati hari raya Idul Fitri.  

Memperbanyak bacaan takbir merupakan anjuran Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, "Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa." Bunyi bacaan takbir di hari raya tersebut adalah sebagai berikut:

Allahu akbar kabiiraa, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu mukhlishina lahud dina wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar walillahilhamd.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI