4. Angin monsun Australia
Adanya angin monsun Australia yang mendominasi di Indonesia juga menyebabkan suhu udara semakin meningkat dan terasa lebih kering. Tak hanya udara kering, angin monsun Australia ini juga menyebabkan proses pembentukan awan secara ilmiah terhambat, sehingga langit cenderung cerah tanpa awan.
5. Intensitas radiasi karena kurangnya awan
Efek lain dari angin monsun adalah peningkatan intensitas radiasi yang menyinari bumi akibat berkurangnya awan yang terbentuk. Sebagai salah satu pelindung dari sinar UV, jumlah awan di langit juga kini sangat diperlukan karena sengatan matahari secara langsung menyebabkan masyarakat merasa suhu semakin tinggi dan menyebabkan kulit terasa lebih cepat terbakar.
BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mengurangi penggunaan barang elektronik secara berlebihan untuk mengurangi pemanasan global.
Kontributor : Dea Nabila