Habil saat itu terbukti memberikan dana sebesar Rp153 juta kepada Kivlan Zen, yang diterima sang anak buah, Helmi Kurniawan. Uang itu kemudian digunakan untuk membeli senjata api ilegal yang merupakan pesanan Kivlan.
Selain itu, jejak kariernya Habil terus berlanjat. Ia menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia pada Agustus hingga Desember 2012.
Waktu yang singkat tersebut lantaran Habil diberhentikan oleh PSSI karena tak mampu membawa Timnas Indonesia berprestasi di Piala AFF 2012. Kala itu, timnas Indonesia gagal lolos dari babak penyisihan Grup B.
Habil juga sempat menjadi direktur utama di enam perusahaan. Keenam perusahaan itu di antaranya PT Batavindo Krisdanusa dan PT Industry Kakao Utama.
Posisi itu membuat hartanya meningkat drastis hingga dua kali lipat, dari awalnya Rp47,5 miliar menjadi Rp118,8 miliar.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma