Geger Pria Lampung Tembaki Kantor MUI, Ternyata Halu Mengaku Wakil Nabi

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 03 Mei 2023 | 07:54 WIB
Geger Pria Lampung Tembaki Kantor MUI, Ternyata Halu Mengaku Wakil Nabi
Kantor MUI ditembaki orang tak dikenal, Selasa (2/5/2023). (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mengaku Wakil Nabi

Sementara itu, Kapolres Pesawaran, Lampung, AKBP Pratomo Widodo mengatakan, pelaku Mustopa sengaja mendatangi kantor MUI pusat untuk meminta pengakuan bahwa dirinya adalah wakil nabi.

Informasi itu didapat berdasarkan keterangan istri dari pelaku saat diperiksa sebagai saksi di Mapolsek Kedondong, Pesawaran.

"Berdasarkan keterangan istrinya, bahwa pelaku pamit dengan istrinya ke MUI Jakarta untuk minta pengakuan sebagai wakil nabi," katanya, Selasa (2/5/2023) malam.

rumah pelaku penembakan kantor MUI di Desa Sukajaya, Kecamatan Kedondong, Pesawaran, dipasang garis polisi, Selasa (2/5/2023). [ANTARA]
rumah pelaku penembakan kantor MUI di Desa Sukajaya, Kecamatan Kedondong, Pesawaran, dipasang garis polisi, Selasa (2/5/2023). [ANTARA]

Menurut dia, istri pelaku mengatakan bahwa pelaku berangkat ke Jakarta pada Senin (1/5/2023) malam menggunakan travel langsung menuju ke Kantor MUI.

AKBP Pratomo menyebut jika pelaku sempat meminta izin kepada istrinya dan meminta doa sebelum berangkat ke Jakarta.

"Jadi berdasarkan keterangan istrinya juga, bahwa pelaku ini tidak terlibat organisasi terlarang seperti teroris. Istrinya juga mengatakan bahwa tidak pernah ada tamu dari luar, pelaku hanyalah seorang petani," kata dia.

Ia menambahkan, pengakuan pelaku sebagai wakil nabi terjadi saat pelaku sebelum menikah pada tahun 1984 silam. Pelaku saat itu mendapatkan bisikan gaib bahwa dirinya merupakan seorang wakil nabi.

Setelah menikah, kemudian pelaku mengumumkan kepada masyarakat bahwa dirinya seorang wakil nabi.

Baca Juga: Kutuk Keras Aksi Penembakan Kantor MUI Pusat, PPP ke Polisi: Transparan dan Usut Secara Profesional

"Tahun 1999 dia mengumpulkan orang ke rumahnya dan mengatakan bahwa dia adalah wakil nabi. Namun orang-orang tidak percaya bahwa dia wakil nabi," katanya.

Kemudian pada tahun 2016, pelaku memberanikan diri datang ke DPRD Lampung untuk meminta pengakuan bahwa dirinya sebagai wakil nabi.

Hingga akhirnya pelaku memberanikan berangkat ke Jakarta menuju MUI Pusat untuk meminta pengakuan bahwa dirinya sebagai wakil nabi.

"Dari sejarahnya intinya pelaku ini halusinasi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI