Gagasan Jokowisme mulanya diunggah oleh PSI melalui akun media sosial mereka pada hari Jumat (12/5/2023). Menurut PSI, Jokowisme adalah sebuah paham progresivitas Indonesia menuju sebuah negara bangsa yang maju, adil, dan daulat dalam makna yang sebenar-benarnya.
"Jokowisme berarti kemajuan Indonesia yang merata. Baru di era Jokowi orientasi pembangunan Indonesia tidak lagi Jawa-sentris melainkan Indonesia sentris.
Suara.com - Tercatat, Indonesia telah menyelesaikan 66 Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam kurun 2019-2021 dimana distribusinya memperhatikan prinsip 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Maka gak heran rasio nilai investasi PSN terhadap jumlah penduduk yang paling tinggi berada di Indonesia Timur, merujuk pada data Kemenko Ekonomi RI." tulis PSI melalui akun media sosialnya.
Wasekjen PSI Dedek Prayudi lebih lanjut mengajak kepada seluruh pendukung Jokowi untuk bersama-sama menggaungkan sebuah paham yang disebut oleh Jokowisme.
Dalam penjelasannya terkait dengan Jokowisme, Dede Prayudi yang lebih akrab dengan sapaan Uki tersebut menyinggung kedaulatan salah satu sumber daya alam (SD) Indonesia yang kini banyak dicari untuk teknologi baterai, nikel. Kemudian, PSI memamerkan keputusan pemerintah untuk melarang ekspor biji nikel mentah.
Uki mendeskripsikan keberhasilan kebijakan hilirisasi nikel tersebut dengan sudah dibangunnya 15 smelter nikel, salah satunya yang ada di Maluku Utara. Ia juga menyebut bahwa Jokowisme juga memiliki arti kemajuan Indonesia yang merata. Uki mengilustrasikan capaian pemerintah Jokowi terkait dengan pembangunan ekonomi.
Uki menambahkan bahwa Jokowisme ini bukan hanya tentang sosok Presiden Jokowi, melainkan sebuah ide besar tentang Indonesia yang hebat, Indonesia yang maju, Tanah Air yang membanggakan.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: MERINDING! Suporter Timnas Indonesia Bergema hingga Netizen Singgung Jokowi