Suara.com - Setelah kemenangan telak Indonesia atas Thailand di pertandingan final SEA Games 2023 malam tadi, cukup banyak orang yang adu prestasi Indra Sjafri vs Shin Tae-yong. Kedua pelatih timnas ini jelas memiliki kualitas yang dibutuhkan oleh anak muda Indonesia. Namun sejatinya, siapa yang lebih unggul dari segi pencapaian?
Capaian yang Ditorehkan Indra Sjafri
Karier Indra Sjafri sendiri dimulai sejak tahun 2011 lalu untuk melatih banyak klub di Asia Tenggara. Beliau juga pernah menangani Timnas Indonesia U-16, Timnas U-19, dan Timnas U-22.
Berbicara prestasinya di kancah sepak bola, mantan pelatih Bali United ini pernah meraih gelar juara Piala AFF U-19 pada tahun 2013 lalu bersama Timnas Indonesia U-19. ia juga pernah membawa pulang trofi Piala AFF U-22 2019.
Selain dua prestasi tersebut, Indra Sjafri juga pernah meraih medali perak pada gelaran SEA Games 2019, kemudian masih ada lagi raihan juara ketiga di Merlion Cup tahun 2019, dua penghargaan HKFA International Youth Football Invitation Tournament 2012 bersama dengan Timnas Indonesia U-17 dan U-19.
Mungkin salah satu hal yang paling berkesan atas prestasinya adalah ketika ia menjuarai Piala AFF U-19 2013, dan diberikan gelar pelatih terbaik di tahun 2014.
Bagaimana dengan Shin Tae-yong?
Shin Tae-yong juga bukan tanpa prestasi. Sebelum menjadi pelatih yang handal, ia pernah menjadi pemain. Ketika menjadi pemain, ia pernah meraih tiga trofi K League 1 dan satu Piala Liga Korea bersama dengan Seongnam Ilhwa Chunma. Terakhir, ia bermain di Australia, tepatnya di Queensland Roar FC di tahun 2005.
Di tahun yang sama, Shin Tae-yong menjadi asisten pelatih dari tim tersebut. Ia kemudian pindah ke Korea Selatan untuk turut melatih Seongnam. Bersama tim ini, ia meraih juara Liga Champions Asia 2010, serta Piala FA Korea Selatan di tahun 2011.
Baca Juga: Nasionalisme Tingkat Tinggi, Bapak-Bapak Ini Nobar Indonesia Vs Thailand Sambil Gali Kubur
Lepas dari Seongnam di tahun 2012, Shin Tae-yong menjadi caretaker untuk Timnas Korea Selatan. Ia dijadikan pelatih timnas U-23 dan berhasil masuk ke perempat Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro Brasil. Di tahun yang sama, ia dipercaya membawa Timnas Korea Selatan U-29 bermain di Piala Dunia U-20. namun Timnas Korea Selatan harus tumbang di babak 16 besar.