Suara.com - Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan sesi Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G7 di Hiroshima, Jepang. KTT G7 yang dihadiri Presiden Jokowi pada tahun ini mengusung tema “Working Together to Address Multiple Crisis”
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi turut memberikan pidatonya. Salah satu yang disampaikan oleh Presiden Jokowi adalah terkait persoalan iklim, energi, dan lingkungan.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia telah meningkatkan target penurunan emisi sebesar 31,89 persen dengan kemampuan sendiri, serta dengan dukungan internasional sebesar 43,2 persen.
Dorong dunia berkontribusi hadapi ancaman perubahan iklim
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengajak seluruh negara untuk turut memberikan kontribusinya sesuai dengan kapasitas masing-masing dalam menghadapi ancaman perubahan iklim.
Presiden Jokowi menegaskan, dukungan pendanaan iklim bagi negara berkembang harus konstruktif dan juga jauh dari kebijakan diskriminatif yang mengatasnamakan lingkungan.
Dukungan pendanaan dalam bentuk seperti misalnya utang, ia menyebut hal itu hanyalah menjadi beban.
Lakukan pertemuan bilateral dengan PM Jepang
Dalam KTT G7 tersebut, Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida.
Baca Juga: Dicopot dari Jabatan Kadis PUPR Sumut, Ini Rincian Harta Kekayaan Bambang Pardede
Presiden Jokowi memastikan peningkatan kemitraan kedua negara antara Indonesia dan Jepang. Peningkatan kedua negara itu dilakukan secara luas dan konkret, khususnya di bidang ekonomi Indonesia Japan Economics Partnership Agreement (IJEPA).
Tak hanya itu, Jokowi juga membahas terkait dengan transisi energi. Indonesia bakal mendorong percepatan realisasi komitmen Jepang untuk teknologi rendah karbon senilai USD 500 juta, sebagai upaya untuk mencapai net zero emission.
Temui PM Inggris Rishi Sunak
Presiden Jokowi juga menemui PM Inggris Rishi Sunak dalam acara KTT G7. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas sejumlah proyek strategis kerja sama antar Indonesia dengan Inggris.
Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan apresiasi kepada Inggris yang telah membantu merealisasikan proyek energi surya yang ada di Sumba. Ditambah energi hydro di Lombok, Bali dan juga Sumatera Barat.
Jokowi juga berterima kasih atas hibah Inggris yang mencapai USD 11 juta. Dana itu dimanfaatkan untuk membangun transportasi berkelanjutan di sejumlah daerah. Jokowi pun berharap agar hibah tersebut bisa diperluas sampai IKN.