Suara.com - Tata cara sholat mayit wajib diketahui setiap muslim. Hal ini berguna apabila ada tetangga atau kerabat yang meninggal dunia dan kita bertakziah, maka kita juga bisa ikut mendoakannya.
Selain memperhatikan tata cara sholat mayit atau sholat jenazah, Anda juga wajib mengetahui perbedaan niat sholat mayit laki-laki maupun perempuan. Berikut adalah niat sholat mayit untuk laki-laki dan perempuan.
1. Niat Sholat Mayit Laki-Laki
Niat sholat mayit untuk jenazah laki-laki adalah sebagai berikut, "Usholli 'alaa haadzal mayyiti arba'a takbirootin fardhol kifaayati makmuuman lillahi ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat sholat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Taala."
2. Niat Sholat Mayit Perempuan
Niat sholat mayit perempuan adalah sebagai berikut, “Usholli 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiratatin fardhol kifayaatai ma'muuman lillahi ta'aala."
Artinya: "Saya niat sholat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Taala."
Melaksanakan sholat mayit bagi saudara sesama muslim ini sejalan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Tarmidzi dan Abu Daud, "Tidaklah seorang muslim mati lalu dishalatkan oleh tiga shaf kaum muslimin melainkan do'a mereka akan dikabulkan.”
Baca Juga: 3 Doa Pembuka Majelis yang Singkat Sesuai Sunnah Beserta Artinya
Berikut akan dijelaskan tata cara sholat mayit setelah membaca niat. Sholat mayit dilaksanakan dalam empat kali takbir.
1. Membaca Al Fatihah setelah Takbir Pertama
Berikut bacaan Al Fatihah untuk sholat jenazah yang sama dengan sholat fardhu.
Bismillaahir-ramaanir-raiim, al-amdu lillaahi rabbil-'aalamiin, ar-ramaanir-raiim, maaliki yaumid-diin, iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin, ihdina-iraaal-mustaqiim, iraaallaiina an'amta 'alaihim gairil-magbi 'alaihim wa la-aalliin
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
2. Membaca Salawat Nabi setelah takbir kedua