Tolak Proposal Damai dengan Rusia dari Prabowo, Dubes Ukraina: Tak Mungkin Adakan Referendum

Senin, 05 Juni 2023 | 20:43 WIB
Tolak Proposal Damai dengan Rusia dari Prabowo, Dubes Ukraina: Tak Mungkin Adakan Referendum
Duta Besar Ukraina Untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. [Suara.com/Alfian Winanto]

Sang Menhan RI tersebut juga mengusulkan pasukan penjaga perdamaian dan pemantau PBB, referendum di wilayah sengketa.

Referendum tersebut diperuntukan demi menentukan bagi warga di zona demiliterisasi tersebut ingin bergabung ke Rusia atau Ukraina.

Tak lupa, Prabowo menuntut agar dialog Shangri-La menemukan modus deklarasi sukarela yang bertujuan mendesak Ukraina dan Rusia untuk segera memulai negosiasi perdamaian.

Sayangnya, usulan Prabowo itu ditolak mentah-mentah oleh Menteri Pertahanan Ukraina, Olekssi Reznikov.

Reznikov bahkan menuding rencana yang diutarakan oleh Prabowo datang dari Rusia, bukan dari Ukraina.

"Kedengarannya seperti rencana Rusia, bukan rencana Indonesia," kata Reznikov dalam dialog tersebut.

Reznikov langsung 'menyemprot' Prabowo habis-habisan dan menyebut usulannya aneh.

"Kami tidak membutuhkan mediator ini datang kepada kami dengan rencana aneh ini," tegas Reznikov.

Lebih lanjut, Reznikov menegaskan bahwa usulan Prabowo tak melihat situasi dari kacamata Ukraina yang menilai bahwa apa yang terjadi di daerah konflik di tanah Ukraina adalah genosida.

Baca Juga: Proposal Damai Ditolak Ukraina, Komisi I DPR Minta Menhan Prabowo Hati-hati Beri Opini Agar Tak Dianggap Aneh

"Di wilayah pendudukan, pasukan Rusia melakukan kejahatan perang, kejahatan pada kemanusiaan dan genosida. Sekarang Rusia berusaha untuk mengganggu serangan balik Ukraina," sesal Reznikov.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI