Suara.com - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan belum juga mengumumkan sosok cawapresnya meski disebut sudah mengantongi namanya. Mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar menyarankan kepada Anies untuk mengumumkan nama cawapresnya tepat pada 1 Muharram atau Tahun Baru Hijriyah.
“Sehubungan itu, maka sebaiknya dipertimbangkan pelaksanaan deklarasi calon wakil presiden dari koalisi perubahan untuk persatuan, dilakukan pada Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1445 H,” kata Musni melalui akun Twitter pribadinya dikutip Selasa (14/6/2023).
Musni lantas mengatakan bahwa tanggal itu baik dipilih Anies agar bisa mengambil berkah dari nilai-nilai perjuangan nabi.
“Untuk mengambil keberkahan, hikmah, spirit dan pelajaran dari Hijrah Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya dari Makkah ke Yastrib (Madinah) untuk mewujudkan perubahan, perbaikan, keadilan, perkembangan dan kemajuan seluruh bangsa Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, Musni juga menilai kalau momentum Tahun Baru Hijriyah bisa dimanfaatkan oleh Anies maupun tim Koalisi Perubahan guna memperkuat kebersamaan dan kerja sama, persatuan dan kesatuan.
"Disertai semangat membangun bangsa dan negara, sehingga lebih baik, lebih sejahtera, lebih adil dan beradab,” tuturnya.
Bukan Gimmick
Koalisi Perubahan untuk Persatuan memastikan satu nama calon wakil presiden sudah ada di kantong Anies Baswedan. Kekinian, mereka tinggal menunggu momentum untuk Anies mengumumkan siapa sosok pendampingnya di Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan sesuai piagam Koalisi Perubahan, ketiga partai sudah menyerahkan keputusan cawapres kepada Anies. Tim 8, lanjut dia, juga telah memberikan pertimbangan dan simulasi nama-nama cawapres, termasuk usulan momentum untuk diumumkannya.
"Satu nama sudah dikantong capres bukan gimmick, on progress," kata Teuku kepada wartawan, Selasa (13/6/2023).