Natalia melihat sendiri bagaimana Shane Lukas bermain gitar, sedangkan Mario Dandy bermesraan dengan anak AG di kantor polisi saat itu. Peristiwa itu terjadi saat pihak terlibat termasuk para pelaku diperiksa di Polres Pesanggrahan, malam setelah David dianiaya.
"Saat itu saya bilang gini, 'Kok bisa ya pak (Mario Dandy cs) main gitar begitu'. Jujur saya nangis, karena saya lihat apa yang David rasakan," ucap Natalia ketika jadi saksi di persidangan pada Selasa (13/6/2023) lalu.
"Kok bisa-bisanya gitu dia tahu yang disiksa masuk rumah sakit. Minimal menunjukkan muka menyesal, kok bisa main gitar ketawa-ketawa, senyum-senyum, gandengan tangan, mesra-mesraan, itu hati nuraninya ke mana?" ujar Natalia emosional.
Tertawa saat saksi ceritakan momen penganiayaan David sambil teriak 'Woy'
Mario Dandy juga tertangkap kamera sedang tertawa ketika mendengarkan kesaksian Natalia di persidangan. Ketika itu majelis hakim bertanya pada Natalia momen saat dia pertama kali melihat penganiayaan David.
Natalia mengatakan ketika itu sedang mencari anaknya, Renjiro Amadeus dan David di lantai dua rumahnya. Menyadari sang anak tak ada di sana, Natalia langsung beranjak ke balkon dan mengarahkan padangan ke luar.
Namun seketika Natalia refleks berteriak dengan segenap tenaga ketika melihat momen penganiayaan David oleh Mario Dandy. "Dengan segenap tenaga, saya langsung berteriak 'woy'. Saya berteriak sekencang-kencangnya," ucapnya.
Majelis hakim yang mendengar kesaksian itu kemudian meminta Natalia mengulangi teriakannya ketika itu. Namun Natalia menolak karena kondisi tenggorokannya sedang tak memadai. "Coba ulangi teriakannya," ucap majelis hakim.
"Yang mulia, saya lagi serak. Maaf, Yang mulia, mohon maaf," ucap Natalia sambil tertawa kecil.
Baca Juga: Ayah David Ozora Murka Asuransi Ditolak Rumah Sakit Usai Dianiaya Mario Dandy, Singgung Ulah Polisi
Pada momen itu Mario Dandy ikut tertawa kecil di balik masker hitamnya. Dia sempat menutup matanya dengan kedua tangan, kedua pipinya bahkan bergetar dan dia langsung memperbaiki posisi maskernya.
Natalia kemudian mengungkap alasannya berteriak sekuat tenaga. Dia berharap satpam dan tetangga lain ikut mendengar agar bisa menghentikan penganiayaan David.
Kontributor : Trias Rohmadoni