ICW Desak Polri Buka-bukaan Soal Pengadaan Alat Sadap Diduga Pegasus Dari Israel

Rabu, 21 Juni 2023 | 06:27 WIB
ICW Desak Polri Buka-bukaan Soal Pengadaan Alat Sadap Diduga Pegasus Dari Israel
ILUSTRASI: gedung Mabes Polri. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Zero click merupakan serangan yang tidak tampak. Setiap pengguna tidak akan menyadari bahwa sedang diserang oleh alat pegasus. Pegasus tidak seperti perangkat lunak peretasan lainnya yang mengharuskan pengguna untuk mengklik lampiran atau tautan berbahaya yang juga disebut one click.

Metode one click merupakan serangan yang mengharuskan pengguna telepon maupun komputer harus mengklik tautan, dokumen, video, maupun foto. Setelah itu, pelaku akan memperoleh akses untuk masuk ke dalam perangkat yang digunakan.

Dalam laman penelusuran situs pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Polri, kepolisian pernah tercatat memesan alat yang diduga produk NSO Group, perusahaan asal Israel yang memproduksi pegasus.

Kemudian pada di laman Layanan Pengadaan, tercatat ada tender pengadaan peralatan dan materiil khusus Direktorat Intelkam berupa alat penyadapan yang menggunakan sistem instruksi tanpa klik atau zero click instruction system yang dilakukan Polda Metro Jaya pada 2017. Nilai pagu sementara yang ditetapkan sebesar Rp 99,1 miliar.

Pengadaan kedua kemudian dilakukan Mabes Polri, yakni tender almatsus pengembangan zero click intrusion system (IOS) dengan menggunakan Anggaran Penerimaan Belanja Negara (APBN) pada 2018. Nilai pagu sementara yang ditetapkan mencapai Rp 149 miliar.

Tender kedua alat tersebut, belakangan diketahui dimenangkan PT Radika Karya Utama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI