Deretan Kasus Obesitas Ekstrem di Indonesia Tahun 2023, Terbaru Remaja Jaktim 230 Kg

Jum'at, 07 Juli 2023 | 13:50 WIB
Deretan Kasus Obesitas Ekstrem di Indonesia Tahun 2023, Terbaru Remaja Jaktim 230 Kg
Muhammad Fajri, pria obesitas berbobot 300 kg di Tangerang yang meninggal dunia. (Dok. RSUD Kota Tangerang/Wawan Kurniawan)

Suara.com - Kasus obesitas di Indonesia kian memprihatinkan. Berdasarkan data statistik yang diungkap Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2021 lalu, setidaknya ada satu di antara tiga orang dewasa yang mengalami obesitas dan satu di antara lima orang anak anak juga mengalami obesitas. Penderita obesitas di Indonesia pun meningkat signifikan sejak tahun 2007 dengan persentase 19,1% menjadi 35,4% di tahun 2018 lalu. 

Di tahun 2023 ini, Kementerian Kesehatan pun kembali menemukan beberapa kasus obesitas ekstrem bahkan sampai menyebabkan kematian. Hal ini pun menjadi catatan penting pemerintah untuk segera ditangani dan masuk dalam daftar permasalahan kesehatan yang perlu diperhatikan.

Kasus obesitas ekstrem ini pun juga terjadi baru-baru ini. Lalu, apa saja kasus obesitas ekstrem yang terungkap di tahun 2023 ini? Simak inilah selengkapnya.

1. Fajri pemuda obesitas 300 Kg

Kasus obesitas yang menghebohkan publik di tahun 2023 adalah kasus almarhum Muhammad Fajri (26) yang memiliki berat badan hampir 300 kg. Pemuda asal Tangerang, Banten ini mengalami obesitas usai dirinya mengalami kecelakaan tiga tahun yang lalu dan mengalami kenaikan berat badan dalam beberapa waktu terakhir.

Aktivitasnya yang terbatas membuatnya mengalami obesitas ekstrem. Fajri pun sempat dievakuasi dari rumahnya menuju RS Cipto Mangunkusumo Jakarta pada Juni 2023 lalu, sebelum akhirnya meninggal dunia pada Kamis, (22/6/2023) lalu.

2. Kasus Cipto warga Tangerang

Kembali dari Tangerang, seorang pria bernama Cipto Raharjo (45) juga mengalami obesitas sejak tahun 2010. Pria yang hidup dengan keterbatasan ekonomi ini pun mengungkap bahwa sejak dua minggu terakhir dirinya kesulitan bergerak karena merasa sakit luar biasa dari pangkal paha yang membuatnya kesulitan berjalan.

Profesi Cipto yang menjadi tukang ojek daring ini pun membuatnya sering ditolak penumpang karena badannya yang terlalu besar mencapai 200 kilogram. Penyakit obesitas yang dialami Cipto ini pun mendapat perhatian publik.

Baca Juga: Perlukah Konsumsi Protein Selama Olahraga? Begini Penjelasan Para Ahli

Akhirnya, Cipto pun berhasil dievakuasi dari rumahnya di Kunciran Indah, Tangerang oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang pada Selasa, (4/7/2023) lalu. Cipto pun dirujuk ke RSUD Kota Tangerang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

3. Kasus Juwanto warga Cipayung

Kemarin, Kamis (6/7/2023) petugas Damkar Jakarta Timur berhasil mengevakuasi seorang remaja bernama Ahmad Juwanto (19) dari rumahnya di daerah Cipayung, Jakarta Timur. Pasalnya, Juwanto diketahui mengalami obesitas hingga memiliki berat badan mencapai 230 kg.

Proses evakuasi ini pun memakan waktu yang cukup lama karena petugas Damkar kesulitan mengeluarkan tubuh Juwanto dari dalam rumahnya. Juwanto akhirnya dirujuk ke RS Adhyaksa Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif. Remaja ini pun sempat mengaku sudah mulai obesitas sejak umur 10 tahun.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI