Dorong, Bentak hingga Nyikut, PDIP Kecam Aksi Arogan Ajudan Heru Budi: Jangan Hambat Wartawan!

Kamis, 13 Juli 2023 | 15:20 WIB
Dorong, Bentak hingga Nyikut, PDIP Kecam Aksi Arogan Ajudan Heru Budi: Jangan Hambat Wartawan!
Dorong, Bentak hingga Nyikut, PDIP Kecam Aksi Arogan Ajudan Heru Budi: Jangan Hambat Wartawan! [Suara.com/Fakhri]

Tak terima didorong-dorong, Fakhri melepas tangan ajudan yang memegang bahunya.

"Iya pak, nggak usah dorong-dorong. Biasa saja," balasnya. 

"Kamu enggak bisa dibilangin, kalau dikasih tahu nurut," jawab ajudan Heru dengan nada tinggi.

Padahal, saat itu garis pembatas baru saja dipasang dan para jurnalis yang melewati garis memang hendak mundur.

"Emang saya mau ngapain sih? Emang mau nyerang? Kan saya cuma liputan enggak membahayakan," jawab Fakhri.

Setelah konferensi pers, kejadian tak menyenangkan juga dialami oleh jurnalis Detik.com, Belia dan Republika, Haura. Keduanya hendak mengajukan pertanyaan sambil mengejar Heru Budi yang menuju ruang kerjanya.

Namun, salah satu ajudan dianggap menghalau secara berlebihan hingga keduanya hampir terjatuh.

"Tadi pas lagi mau doorstop Heru ajudannya kayak ngalangin gitu sampai kita (dan Haura) hampir jatuh. Untung ada yang nolongin (jurnalis lain)," jelasnya.

Tak sampai di situ, Belia yang masih mencoba bertanya kepada Heru sampai disikut oleh salah satu ajudan.

Baca Juga: Efek Dipanggil DPP PDIP, Effendi Simbolon Kini Irit Bicara dan Cuma Geleng-geleng Kepala Saat Ditanya Wartawan

"Tadi disikut kencang banget kena bahu," tuturnya.

Jurnalis Arya Dita yang sudah beberapa tahun terakhir bertugas di Balai Kota juga mengeluhkan penjagaan berlebihan ajudan Heru. Dibandingkan Gubernur dan Wakil Gubernur periode sebelumnya, pengamanan terhadap wartawan saat itu terbilang lebih humanis.

"Emang sudah dari awal (Heru menjabat) pengamanan lebih ketat ya saat wawancara. Mungkin karena Heru Kasetpres (Kepala Sekretariat Presiden) ya jadi menerapkan protokol Istana Negara," pungkas Dita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI