Suara.com - Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang diberikan titel 'Presiden Negara Bayangan' atas pengaruhnya di tengah para pengikut.
Gelar tersebut diberikan oleh intelejen dan peneliti gerakan Darul Islam dan Tentara Islam Indonesia (DI/TII), Al Chaidar.
Al Chaidar mengamati bahwa Panji Gumilang kini merupakan wujud baru dari seorang pemimpin shadow states di era modern semenjak DI/TII sudah resmi ditumpas oleh pemerintah Indonesia.
Kuasa yang dimiliki Panji tak jauh berbeda dan bahkan lebih besar ketimbang DI/TII kala gerakannya masih menjamur di tengah NKRI.
Apa itu 'Presiden Negara Bayangan'?
Al Chaidar dalam keterangannya, Jumat (14/7/2023) hari ini menjelaskan posisi Panji Gumilang di tengah kehidupan pemerintahan kontemporer.
Pakar Atropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh menjelaskan bahwa Panji Gumilang merupakan pemimpin di sebuah negara dalam negara.
Negara dalam negara tersebut yang kemudian disebut 'Negara Bayangan' oleh Al Chaidar dan Panji merupakan presidennya.
Al Chaidar mewanti-wanti potensi bahaya yang dimiliki oleh Panji Gumilang selaku seorang Presiden Negara Bayangan. Panji disinyalir telah menghimpun pengikut sebanyak 40 juta sehingga ia bukan orang yang sembarangan dan tak dapat diremehkan.
Baca Juga: Kejanggalan Panji Gumilang dan Al Zaytun yang Bikin Lucky Hakim Terkaget-kaget
Panji bahkan dinilai punya pengaruh politik yang lebih kuat dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi, sebagaimana yang diperoleh Al Chaidar melalui penelitiannya.