Suara.com - Bareskrim Polri memanggil Ketua Umum PSSI Erick Thohir terkait kasus dugaan pungutan liar (pungli) dalam proses seleksi wasit di Liga 1 dan Liga 2.
"Terkait dugaan adanya pungli pada seleksi wasit Liga 1 dan 2 bahwa Satgas Anti Mafia Bola pada hari ini mengundang Ketua PSSI," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah kepada wartawan, Senin (17/7/2023).
Namum begitu, kata Nurul, Erick Thohir menunjuk perwakilan PSSI untuk memenuhi undangan pemeriksaan. Nurul belum membeberkan lebih jauh terkait pemeriksaan itu.
"Namun yang ditunjuk beliau untuk menghadiri undangan tersebut adalah Saudara A yang merupakan Direktur Perwasitan ke Bareskrim," kata Nurul.
Baru-baru ini proses seleksi dan pelatihan wasit ini diterpa isu pungli. Hal ini sebagaimana fakta yang disampaikan oleh pengamat sepak bola sekaligus koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali.
“Ya yang pertama mereka telah menyampaikan bahwa telah terjadi pungutan liar (pungli) ketika seleksi, ada yang dimintai Rp 500 ribu bocoran soal, ada paket Rp 1 juta,” ujar Akmal Marhali, dikutip dari laman Instagram @theindonesiafootball, Kamis (13/7/2023).
Selain itu, beredar juga sebuah rekaman suara pengakuan seorang wasit asal Jawa Tengah yang diduga menjadi korban pungli saat menjalani seleksi wasit untuk Liga Indonesia, baik kasta pertama atau kedua.
Rekaman percakapan telepon itu diunggah oleh akun Instagram @forumwasitindonesia pada Senin (10/7/2023).
Dalam rekaman percakapan tersebut, seorang wasit yang mengikuti seleksi wasit di Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa dirinya dimintai sejumlah uang oleh salah satu anggota koordinator penyelenggara seleksi.
"Nah Jawa Tengah kan kemaren yang tak sampaikan toh kemarin itu ada yang iuran, saya juga iuran," ungkap wasit tersebut