Kronologi Pelaku Mangsa Korban hingga Ambil Ginjal di RS Militer Kamboja

Ruth Meliana Suara.Com
Minggu, 23 Juli 2023 | 10:29 WIB
Kronologi Pelaku Mangsa Korban hingga Ambil Ginjal di RS Militer Kamboja
Sejumlah tersangka dalam rilis perkara tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan penjualan ginjal di Mapolda Metro Jaya, Kamis (20/7/2023). [ANTARA/Indrianto Eko Suwarso]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, Hanim mengungkap alasan memilih rumah sakit di Kamboja sebagai tempat penjualan ginjal dari Indonesia. Salah satunya, kata dia, karena sistem administrasi yang diterapkan pihak rumah sakit di sana terbilang mudah dan praktis.

Pihak rumah sakit yang melakukan operasi dan transplantasi pun dikatakannya cukup peduli terhadap para pendonor. Sebab, usai pendonor pulang dan kembali beraktivitas di Indonesia, mereka kerap menanyakan soal kabar dan kondisi kesehatan.

Proses Pengambilan Ginjal Cukup Lama

Beralih ke proses transaksi jual beli ginjal jaringan Indonesia-Kamboja yang diketahui bisa berlangsung cukup lama. Waktu transplantasi itu, kata Hanim, berdasarkan kecocokan ginjal penjual dengan penerima, yakni sekitar 5 hari sampai berbulan-bulan.

"Tergantung kecocokan (ginjal), ada yang 1 bulan baru operasi. Kalau yang bagus ginjalnya sekitar 5 hari langsung operasi," ungkap Hanim di Polda Metro Jaya pada Sabtu (22/7/2023).

Setelah melakukan pemindahan ginjal, rata-rata korban memerlukan waktu 10 hari untuk penyembuhan. Baru setelahnya, mereka dipulangkan ke Indonesia. Dalam proses ini, ujar Hanim, pasien tidak bisa sembarangan dijenguk.

Sebab, ada banyak tentara yang menjaga ruangan tersebut. Proses penyembuhan sendiri dilakukan di lantai 4 rumah sakit. Ruang ini dijelaskan oleh Hanim, sebagai tempat khusus karena perawatnya saja merupakan seorang tentara.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

Baca Juga: 6 Fakta Sindikat Penjual Ginjal di Kamboja: Beraksi di Facebook, Libatkan Oknum Polri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI