Namun, MR tetap emosi dan terus membentak dirinya. Padahal, ia juga sudah berusaha memperbaiki susunan catur yang dihamburkan sang anak.
"Awalnya anak saya sentuh meja catur, langsung ditampar hingga ke lantai, pas jatuh saya minta maaf. Saya perbaiki catur, tapi ini bapak membentak terus, sembarangan dia bilang segala macam," ucap Agung.
Agung yang juga pemilik warkop itu mengaku MR memang pengunjung yang kerap datang di warkop miliknya. Ia juga mengetahui bahwa pelaku merupakan pegawai rumah sakit Bahagia.
MR Ancam Ayah Sang Balita
Selain itu Agung mengaku sempat mendapat ancaman dari MR. Dia menjelaskan awalnya ditelpon MR setelah video pemukulan anaknya itu viral di media.
"Pertama dia (MR) telpon pagi-pagi. Dia lihat itu video (penganiayaannya) beredar. Dia bilang, 'Eh jangan kau edit-edit itu video'," ucap Agung.
Setelah itu MR justru mengancam ayah koban bahwa ia akan melapor balik ke polisi. MR mengancam ayah balita itu akan dilapokan atas tuduhan pencemaran nama baik.
Mendengar itu, Agung balas menantang balik. Ia mempersilakan MR melaporkan dirinya. Pasalnya, ia juga mengatakan akan melaporkan MR ke kepolisian karena melakukan penganiayaan terhadap anaknya.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Detik-detik Warga Selamatkan Wanita Pekerja Kebun Sawit di Ketapang yang Diterkam Buaya