Obral Tiket Surga Rp10 Ribu, 6 Aliran Sesat di Indonesia dengan Ajaran Nyeleneh Selain Al Zaytun

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 02 Agustus 2023 | 09:32 WIB
Obral Tiket Surga Rp10 Ribu, 6 Aliran Sesat di Indonesia dengan Ajaran Nyeleneh Selain Al Zaytun
Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Indramayu. [Dok. Al Zaytun]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang hingga kini masih jadi perbincangan hangat karena dianggap menyebarkan ajaran sesat atau menyimpang. Bahkan Mabes Polri membentuk tim khusus untuk mendalami dugaan penistaan agama yang dilakukan Panji Gumilang di Al Zaytun.

Bukan hanya ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang yang pernah membuat heboh publik dengan ajaran menyimpang, ada juga aliran sesat di Indonesia yang punya ajaran nyeleneh. Simak penjelasan berikut ini.

1. Kerajaan Ubur-Ubur

Kerajaan Ubur-ubur yang didirikan pasangan suami istri bernama Rudi dan Aisyah sempat menghebohkan masyarakat karena dianggap sebagai aliran sesat atau sekte sesat. Dalam ajaran ini, Aisyah mengaku dirinya sebagai Ratu Kidul yang menganut agama Sunda Wiwitan, tapi mengakui Alquran dan Allah SWT. 

Aliran sesat ini bahkan menyebut Nabi Muhammad SAW berjenis kelamin perempuan. Oleh karenanya, MUI Kota Serang, Banten menyatakan Kerajaan Ubur-ubur adalah aliran sesat dan menyimpang.

2. Salamullah Pimpinan Lia Eden

Berikutnya ada aliran sesat kerajaan Salamullah pimpinan Lia Aminuddin atau Lia Eden pada tahun 1997 silam. Ketika itu Lia Eden mengaku mendapat wahyu dari malaikat Jibril yang kemudian jadi dasar ajarannya. 

Lia Eden bahkan mendeklarasikan agama Salamullah pada pertengahan tahun 2000. Ketika itu dia mengaku sebagai reinkarnasi Bunda Maria dan mendapat wahyu langsung dari Malaikat Jibril. 

Selain itu Lia Eden menyatakan putranya, Ahmad Mukti, sebagai Yesus Kristus. Dianggap sesat, Lia Eden mendekam di penjara selama 2 tahun karena kasus penistaan agama dan divonis bersalah tahun 2006. 

Baca Juga: Respons MUI Usai Panji Gumilang Jadi Tersangka

Sekte sesat Lia Eden lalu dibubarkan karena mendapat kecaman dari berbagai pihak. Lia Eden kembali ditangkap pada 15 Desember 2008 dengan alasan yang sama. Pada tahun 2021, pimpinan aliran sesat ini meninggal dunia. 

3. Al-Qiyadah al-Islamiyah

Al-Qiyadah Al-Islamiyah dicap sebagai aliran sesat atau sekte sesat sesuai fatwa MUI Provinsi DIY. Fatwa itu dikeluarkan setelah adanya kasus tiga warga Sedayu yang diperiksa Polisi karena menyebarkan paham al-Qiyadah al-Islamiyah yang diduga sebagai aliran sesat. 

Pemimpin sekaligus pendiri aliran ini adalah Ahmad Moshaddeq alias Abdussalam yang menyatakan diri sebagai nabi atau mesias. Ahmad Moshaddeq harus menjalani hukuman penjara selama 5 tahun karena dianggap melakukan penistaan agama. 

Pada pengikutnya, Ahmad Moshaddeq mengaku dapat mimpi ketika melakukan puasa dan kontemplasi 40 hari di sebuah gunung di kawasan Bogor. Dalam mimpinya itu dia mengaku bertemu Malaikat Jibril dan memberikannya wahyu. 

Aliran sesat ini menganggap salat wajib lima waktu tidak penting, sehingga tidak perlu dilakukan. Mereka juga tidak menyebut Nabi Muhammad SAW tapi mengucap Al Masih Al Ma'wud sebagai rasulullah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI