Didemo Warga, Ini Fakta-fakta di Balik Proyek Strategis Nasional Air Bangis

Senin, 07 Agustus 2023 | 14:55 WIB
Didemo Warga, Ini Fakta-fakta di Balik Proyek Strategis Nasional Air Bangis
Potret saat ratusan masyarakat Air Bangis, Pasaman Barat, yang berunjuk rasa di Padang dipaksa pulang dari Masjid Raya Sumbar, Sabtu (5/8/2023). [Suara.com/B Rahmat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ada juga masyarakat yang menolak proyek tersebut dengan alasan, mereka khawatir akan kehilangan lahan yang selama puluhan tahun menjadi sumber nafkah.

Pegiat HAM dan lingkungan di Sumbar menilai sikap pemerintah seolah mengabaikan nasib ribuan warga yang terancam kehilangan mata pencahariannya.

Atas hal itulah ribuan warga Pasaman Barat menolak pembangunan PSN Air Bangis menggelar unjuk rasa di Kantor Gubernur Sumbar sejak Senin (31/7/2023).

Mereka menuntut Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi membatalkan rencana PSN Nagari Air Bangis dan menyelesaikan konflilk agrarian di sana.

4. Warga mengaku diintimidasi

Sejumlah warga yang mengikuti aksi unjuk rasa itu mengaku tidak aman karena ada intimidasi dari aparat setempat.

Salah satu warga yang mengikuti aksi unjuk rasa tersebut, Suriadi (37) mengatakan, ia berunjukrasa di depan Kantor Gubernur Sumbar bersama anak dan istrinya yang tengah hamil delapan bulan.

Suriadi mengatakan, ia sempat meminta istrinya untuk tinggal di rumah saja, namun ia menolak dan mengatakan dirinya merasa tidak aman jika tetap berada di rumah.

5. Warga dipulangkan paksa

Baca Juga: Rekam Jejak Gubernur Sumbar Mahyeldi, Didemo Warga Air Bangis Soal Proyek Strategis Nasional

Warga yang mengikuti aksi unjuk rasa menolak PSN Air Bangis beristirahat dan menginap di Masjid Raya Sumbar. Setelah sepekan mengikuti aksi, aparat kepolisian akhirmnya memulangkan warga secara paksa dari Masjid Raya Sumbar.

Kericuhan pun tidak terelakkan. Menurut pendamping hukum warga dari LBH Padang dan PBHI Sumatera Barat, polisi melakukan tindakan represif ketika membubarkan paksa mengunjuk rasa yang ada di dalam masjid.

Tak hanya membubarkan secara paksa, polisi juga disebut menangkap 18 orang dan membawanya ke Mapolda Sumbar.

Mereka yang ditangkap terdiri dari mahasiswa, masyarakat dan pendamping hukum pengunjukrasa.

6. Brimob diduga masuk masjid tanpa lepas sepatu

Dalam upaya pemulangan paksa warga pengunjuk rasa dari dalam Masjid Raya Sumbar, aparat kepolisian diduga masuk ke dalam masjid tanpa melepas sepatu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI