Suara.com - Ferdy Sambo kini dapat menghela nafas lega lantaran vonis hukuman mati yang ia terima dibatalkan oleh Mahkamah Agung (MA)
Adapun ada tiga sosok majelis Hakim Agung yang 'menyelamatkan' Sambo dari mengakhiri hidupnya di depan regu tembak.
Sebelumnya, MA membatalkan putusan pidana mati terhadap Ferdy Sambo selaku terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat menjadi pidana seumur hidup.
Keputusan MA tersebut menjadi final usai 3 dari 5 Hakim Agung menyetujui mengurangi beban hukuman Ferdy Sambo pada Selasa (8/8/2023).
Tiga Hakim Agung tersebut yakni Suhadi, Suharto, dan Yohanes Priyana.
Berikut profil dari masing-masing Hakim Agung sebagaimana yang dihimpun oleh Suara.com
Suhadi: Ketua majelis Hakim Agung
Sidang MA yang menganulir hukuman Ferdy Sambo diketuai oleh Suhadi.
Mengutip laman digital resmi Mahkamah Agung, Suhadi lahir di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, 19 September 1953.
Baca Juga: AHY Bacakan Putusan MA Tolak PK Moeldoko, Kader Demokrat: Allahu Akbar!
Suhadi mengemban jabatan strategis di MA sebagai Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung sejak tanggal 9 Oktober 2018, menggantikan mendiang Artidjo Alkostar.
Pria asal NTB ini memulai kariernya di MA melalui pelantikan pada 9 November 2011 silam. Sebelumnya, ia menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta untuk jenjang S1 dan kemudian Universitas STIH IBLAM untuk jenjang S2.
Ia melanjutkan ke jenjang doktorat di Universitas Padjajaran Bandung
Berikut beberapa jabatan lain yang pernah diemban oleh Suhadi:
- Juru Bicara Mahkamah Agung, Panitera Mahkamah Agung,
- Panitera Muda Tindak Pidana Khusus Mahkamah Agung,
- Ketua Pengadilan Negeri Tangerang Kelas IA Khusus,
- Ketua Pengadilan Negeri Karawang.
Suharto
Suharto turut menjadi anggota majelis Hakim Agung yang sependapat dengan Suhadi untuk menganulir hukuman Sambo.