Profil Gus Miek, Sosok Ulama yang Mempunyai Karomah Wali

Senin, 14 Agustus 2023 | 10:47 WIB
Profil Gus Miek, Sosok Ulama yang Mempunyai Karomah Wali
Gus Miek - Profil Gus Miek, Sosok Ulama yang Mempunyai Karomah Wali (NU Online)

Suara.com - Gus Miek adalah sapaan akrab utuk seorang ulama terkenal bernama lengkap KH. Hamim Tohari Djazuli. Ia lahir pada 17 Agustus tahun 1940. Banyak orang ingin tahu profil Gus Miek karena ia merupakan tokoh yang memiliki gaya dakwah cukup menarik. 

Gus Miek meninggal pada 5 Juni 1993. Ia dikenal sebagai tokoh islam dan anggota Nahdlatul Ulama yang memiliki pengetahuan agama yang sangat mendalam, sehingga dihormati oleh masyarakat. 

Simak profil Gus Miek, putra dari pendiri Ponpes Al-Falah Mojo Kediri, KH. Djazuli Utsman di bawah ini.

Memiliki karomah wali

Banyak ulama di Indonesia percaya bahwa Gus Miek merupakan kyai yang memiliki karomah wali sejak dalam kandungan. Ia lahir dan dibesarkan oleh orang tua yang berprofesi sebagai pedagang. 

Gus Miek dikenal sebagai anak yang pendiam, tetapi ia bisa bersosialisasi dengan baik dengan orang-orang. Misalnya saja para pemancing di belakang pesantren yang didirikan oleh ayahnya. Para pemancing bersaksi bahwa ikan-ikan berdatangan dan memudahkan pemancing mendapatkan ikan. 

Hal lain yang menjadikan orang-orang percaya bahwa gus Miek memiliki karomah kewalian adalah setelah peristiwa hanyut di sungai. Saat masih kecil, Gus Miek sering bermain dengan santri di dekat sungai. Suatu ketika Gus Miek terseret arus.

Santri yang bermain dengannya panik dan mencari bantuan ke pesantren. Ketika semua orang di pesantren mengira ia terbawa arus sungai hingga jauh, mereka justru menemukan GUs Miek duduk tenang  di bibir sungai. Ketika ditanya dari mana saja, Gus Miek mengaku dibawa oleh Nabi Khidir. 
Sejak saat itulah kharomah kewaliannya dipercaya oleh banyak orang.

Terkenal dengan ajaran suluk jalan terabas

Baca Juga: Profil Djoko Pekik, Sang Maestro Legendaris yang Berpulang

Gus Miek terkenal melakukan dakwah di kelab malam. Gus Miek kerap menyusuri jalan-jalan di Jawa Timur, keluar masuk kelab malam untuk melakukan siar. Ia juga kerap terlihat berbaur dengan tukang becak dan pedagang kopi di pinggir jalan.

Ajaran dari Gus Miek kemudian terkenal dengan sebutan suluk jalan terabas atau pemikiran jalan pintas. 

Style sehari-hari

Gus Miek menyukai style sehari-hari yang sama dengan pemuda-pemudi pada umumnya daripada berpakaian seperti kyai. Gus Miek sering terlihat memakai celana jeans, kaos oblong,dan kacamatan hitam setiap kali melakukan syiar di jalan-jalan. 

Orang-orang percaya bahwa Gus Miek mengenakan kacamata hitam untuk menutupi air matanya yang selalu berlinang setiap melihat orang-orang yang bergaul dan jauh dari ajaran agama.

Mendirikan majlis dzikir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI