Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan kader di daerah untuk tetap solid mendukung bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo. Ia juga memperingatkan kepada kader PDIP yang hendak mendukung bacapres lain dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Dipersilahkan untuk mundur atau menerima sanksi pemecatan jika ada yang membelot dengan mendukung calon lain” ujar Hasto Kristiyanto.
Anggap Prabowo Sosok yang Strategis
Budiman sendiri menjelaskan alasannya yang mendukung Prabowo secara terang-terangan. Ia menilai Prabowo merupakan sosok yang strategis yang mampu menggantikan kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang akan berakhir di tahun depan.
“Saya melihat tak sempurna Pak Prabowo, tak ideal, tapi relatif (lebih baik) dibandingkan yang lain. Karena itu bagi saya kepemimpinan strategis penting untuk persatuan nasional,” ujar Budiman.
Siap Menerima Sanksi
Meskipun dengan hati yang sedih, Budiman yang resmi mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman (Prabu) siap bertanggung jawab atas keputusannya tersebut.
Budiman menegaskan deklarasi tersebut adalah atas nama pribadi dan tidak ada kaitannya dengan kepartaian. Ia memilih berprasangka dengan baik pada PDIP atas deklarasinya.
Tak hanya itu, bahwa deklarasi yang ia lakukan berarti bahwa dia mendukung Prabowo Subianto. Ia mengaku mempunyai alasan lebih memilih Prabowo dibandingkan dengan Ganjar Pranowo yang diusung oleh partainya sendiri.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa