19 Siswi SMP di Lamongan Digunduli Bu Guru Endang, Ini Fakta-faktanya

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 31 Agustus 2023 | 14:07 WIB
19 Siswi SMP di Lamongan Digunduli Bu Guru Endang, Ini Fakta-faktanya
Ilustrasi potong rambut. (Pixabay)

Suara.com - Belasan rambut siswi SMP di Lamongan dicukur botak oleh seorang guru BK mereka yang bernama Endang. Alasan guru nekat membotaki siswi-siswinya karena mereka tidak menggunakan ciput saat mengenakan hijab, sehingga rambut mereka terlihat keluar.

Aksi sang guru itu kini menjadi viral dan mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Pihak sekolah pun angkat berbicara dan langsung memberikan sanksi kepada guru yang bersangkutan.

Lantas, seperti apakah fakta 19 siswi SMP di Lamongan digunduli bu guru Endang? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Kronologi 19 siswi digunduli

Setidaknya sebanyak 19 siswi kelas IX SMPN 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, dicukur pitak oleh seorang guru. Hal itu dilakukan sang guru karena siswi-siswinya tidak menggunakan ciput, sehingga bagian rambutnya masih tetap terlihat.

Tak sampai di situ, guru yang bersangkutan diduga memotong rambut para siswi secara asal-asalan dengan menggunakan gunting elektrik.

SA, salah satu siswi yang menjadi korban cukur pitak, mengaku saat itu ia sedang tidak menggunakan ciput ke sekolah. Ia bersama teman-temannya yang lain langsung diminta oleh bu guru Endang untuk membuka jilbabnya.

Selanjutnya, Endang langsung memotong rambut siswi-siwinya yang tak mengenakan ciput secara asal-asalan dari bagian depan.

Pihak sekolah buka suara

Baca Juga: 5 Fakta Guru SMP di Lamongan Gunduli Siswi karena Tak Pakai Ciput, Korban Alami Trauma

Kepala SMPN 1 Sukodadi, Harto mengaku bahwa peristiwa tersebut memang terjadi di sekolah yang ia pimpin. Adapun kejadian tersebut dilakukan pada Rabu (23/8/2023).

Harto menjelaskan bahwa Endang sudah memberikan peringatan kepada para siswi agar menggunakan ciput. Namun, karena para siswi tersebut tidak patuh, akhirnya Endang mencukur rambut para siswi tersebut.

Orang tua geruduk pihak sekolah

Para orang tua siswi yang rambutnya dipitak pun tidak terima engan kelakukan Endang. Mereka berbondong-bondong melayangkan protesnya ke pihak sekolah. Akhirnya, pihak sekolah memanggil para orang tua siswi yang digunduli itu ke sekolah.

Harto mengaku sudah menggelar pertemuan dengan orang tua siswa pada 24 Agustus 2023. Pihaknya kemudian memberikan klarifikasi kepada orang tua korban.

Menurutnya, permasalahan rambut siswi yang dicukur itu telah selesai berkat pertemuan tersebut. Harto menegaskan bahwa orang tua bisa mengerti setelah mendengarkan penjelasan dari pihak sekolah, mereka juga diketahui sudah bermaaf-maafan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI