Akui Tidak Kulonuwun Pamit dari Koalisi Pengusung Prabowo, PKB: Karena KKIR Sudah Tidak Berlaku

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 02 September 2023 | 12:02 WIB
Akui Tidak Kulonuwun Pamit dari Koalisi Pengusung Prabowo, PKB: Karena KKIR Sudah Tidak Berlaku
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ditemui usai menghadiri acara HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tawaran Partai NasDem yang menjadikan Muhaimin Iskandar menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan langsung disetujui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Bahkan, Politisi PKB sendiri mengaku tidak pamit atau kulonuwun kepada koalisi yang ditinggalkan.

Politisi PKB Abdul Rohim beralasan, pihaknya tidak perlu pamitan kepada koalisi yang dibangunnya dengan Partai Gerindra lantaran KKIR dinilai sudah bubar karena berganti nama saat Harlah PAN berlangsung.

"Karena KKIR itu sudah tidak berlaku maka kita cukup untuk melakukan langkah-langkah yang tidak harus kulonuwun untuk pamit," katanya dalam diskusi Trijaya FM pada Sabtu (2/9/2023).

Meski begitu, ia menyatakan PKB masih tetap menjalin komunikasi dengan partai yang didirikan Prabowo Subianto.

"Tapi ada tim (dari) DPP (PKB) yang tetap berkomunikasi dengan elite Geridra juga, dan hubungan kita sangat baik," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, PKB menolak bila kepergian partainya dari koalisi yang dibangun bersama Partai Gerindra sejak setahun terakhir disebut sebagai bentuk kekecewaan.

Ia mengemukakan bahwa persoalan tersebut lebih disebabkan banyaknya desakan kepastian dari kader PKB dan juga faktor mepetnya waktu, sehingga elite PKB harus mengambil langkah strategis.

"Mungkin kalimatnya bukan kecewa, tapi karena sampai setahun proses itu berjalan belum ada kepastian bahwa Gus Muhaimin menjadi cawapres. Dan kita juga desakan dari para kader, dari pengurus di berbagai daerah agar Gus Muhaimin dipastikan maju karena ini kan waktunya semakin mepet," katanya dalam diskusi yang digelar Trijaya FM pada Sabtu (2/9/2023).

Baca Juga: Tidak Mau Kelamaan 'Digantung', PKB Pilih Tawaran yang Lebih Jelas dari NasDem Ketimbang Gerindra

Keputusan Strategis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI